Header Ads

BAGAIMANA TUJUAN AUDIT TERPENUHI

Auditor harus memperoleh bukti audit yang mencakupi guna mendukung semuaasersi manajemen dalam laporan keuangan. Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan bukti untuk mendukung beberapa kombinasi yang tepat dari tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo.Auditor harus memutuskan tujuan audit yang tepat dan bukti yang harusdikumpulkan untuk memenuhi tujuan tersebut pada setiap audit. Dengan cara auditor mengikuti suatu proses audit, yaitu metodologi yang telah didefinisikan dengan baik untuk untuk menata audit guna memastikan bahwa bukti yang telah diperoleh sudah mencukupi serta tepat, dan bahwa semua tujuan audit yang disyaratkan sudah ditetapkan dan dipenuhi.

Merencanakan dan merancang pendekatan audit (Fase I)

Ada banyak cara yang dapat ditempuh auditor untuk mengumpulkan bukti auditguna memenuhi tujuan audit secara keseluruhan agar dapat memberikan pendapat ataslaporan keuangan. Ada dua pertimbangan utama yang mempengaruhi pendekatanyang akan digunakan auditor :

1. Bukti audit yang mencukupi harus dikumpulkan agar dapat memenuhi tanggung jawab professional auditor

2. Biaya pengumpulan bukti audit ini harus ditekan serendah mungkin.

Perhatian atas pengumpulan bukti audit yang cukup dan pengendalian biaya auditmembutuhkan perencanaan penugasan. Rencana ini harus menghasilkan pendekatanaudit yang efektif dengan biaya yang masuk akal. Perencanaan dan perancangan pendekatan audit ini menjadi tiga aspek kunci agar terhindar dari salah saji yaitu sbb:

1. Memperoleh pemahaman tentang entitas dan lingkungannya, Auditor harusmempunyai pemahaman yang menyeluruh atas bisnis klien dan lingkungan yangterkait, meliputi pengetahuan tentang strategi dan proses. Auditor harusmempelajari model bisnis klien, melakukan prosedur analitis, dan membuatperbandingan dengan pesaing. Auditor juga harus memahami setiap persyaratanakuntansi yang unik dari industry klien.

2. Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian, Menilai risiko pengendalian adalah proses dimana auditor mengidentifikasi pengendalianinternal dan mengevaluasi keefektifannya. Jika pengendalian internal dianggapefektif, risiko pengendalian yang ditetapkan dapat dikurangi dan jumlah buktiaudit yang harus dikumpulkan secara signifikan dapat menjadi lebih sedikitketimbang pengendalian internal yang tidak memadai.

3. Menilai risiko salah saji yang material, Auditor menggunakan pemahamannyaatas industry klien dan strategi bisnisnya, serta keefektifan pengendalianinternalnya, untuk menilai risiko salah saji dalam laporan keuangan. Penilaian inikemudian akan mempengaruhi rencana dan sifat audit, penetapan waktu, dantentang prosedur audit.

Melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atastransaksi (Fase II)

Sebelum dapat memutuskan untuk mengurangi penilaiannya atas risiko pengendalian yang direncanakan apabila pengendalian internal dianggap efektif, yang pertama dilakukan dengan pengujian pengendalian (test of control) dimana auditor harus menguji keefektifan pengendalian tersebut. Dengan memeriksa sampel salinanfaktur penjualan yang telah diparaf oleh klerk tersebut yang menunjukan bahwaharga jual per unit telah diverifikasi.

Selanjutnya proses pengujian substantif atas transaksi (Substantive tests of transaction) yaitu auditor mengevaluasi pencatatan transaksi oleh klien denganmemverifikasi jumlah moneter transaksi itu.

Melakukan Prosedur Analitis dan Pengujian atas Rincian Saldo (Fase III)

Terdapat dua kategori umum dalam prosedur yang dilakukan di fase ketiga. Prosedur analitis menggunakan perbandingan dan keterkaitan untuk menilai apakah saldo akun atau data lain disajikan secara wajar. Menguji rincian saldo merupakan prosedur khusus yang dimaksudkan untuk menguji salah saji nilai nominal saldo akun di laporan keuangan.

Menyelesaikan Audit dan Menerbitkan Laporan Audit (Fase IV)

Setelah auditor menyelesaikan seluruh prosedur untuk masing-masing tujuan audit dan laporan keuangan serta pengungkapan yang terkait, sangat penting untuk menggabungkan informasi yang didapatkan untuk mencapai kesimpulan menyeluruh mengenai apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar. Proses penarikan kesimpulan ini merupakan hal yang sangat subjektif karena sangat bergantung pada penilaian professional auditor. Ketika audit telah diselesaikan, seorang akuntan public harus menerbitkan laporan audit untuk menyertai laporan keuangan yang diterbitkan oleh klien.

1 komentar:

  1. thankyou ini sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas audit, tapi sayang gabisa di copas wkakakakkakaka

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.