Kegunaan Analisis Rasio Keuangan dan Kelemahan Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan
tidak hanya berguna bagi kepentingan intern dan ekstern perusahaan. Bagi para
bankir berguna untuk mempertimbangkan pemberian kredit jangka pendek maupun
kredit jangka panjang kepada perusahaan, untuk itu para bankir lebih tertarik
pada rencana jangka pendek, likuiditas,
kemampuan memperoleh laba, tingkat efisiensi operasional dan solvabilitas. Bagi para kreditur jangka panjang
lebih tertarik pada kemampuan laba dan tingkat efisiensi operasional. Sedangkan
bagi para penanam modal lebih tertarik pada kemampuan memperoleh laba jangka
panjang dan tingkat efisiensi perusahaan. Bagi manajer keuangan tentu saja
sangat berkepentingan dengan semua aspek rasio keuangan, karena harus mampu
membayar hutang jangka pendek, mampu membayar hutang jangka panjang, mampu
meningkatkan efisiensi perusahaan, mampu memaksimalkan nilai perusahaan dan
mampu memperoleh laba untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham.
Meskipun analisis rasio
dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat tentang operasi dan keuangan
perusahaan, tetapi mempunyai kelemahan menurut Warsono (2003; 25) yaitu :
a.
Kadang
sulit untuk mengidentifikasi kategori industri dengan perusahaan berada jika
perusahaan beroperasi dalam beberapa bidang usaha.
b.
Angka
rata-rata industri yang diterbitkan hanya merupakan perkiraan saja dan hanya
memberikan panduan umum, karena bukan merupakan hasil penelitian ilmiah dari
seluruh perusahaan dalam industri maupun sampel yang cocok dari beberapa
perusahaan dalam industri.
c.
Rasio
keuangan dapat terlalu tinggi atau terlalu rendah.
d.
Rata-rata
industri mungkin tidak memberikan target rasio atau norma yang diinginkan.
Rata-rata industri hanya dapat memberikan panduan atas posisi keuangan
perusahaan rata-rata dalam industri.
e.
Banyak
perusahaan mengalami situasi musiman dalam kegiatan operasinya sehingga pos
neraca dan rasionya akan berubah sepanjang tahun saat laporan disiapkan.
Tidak ada komentar: