PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikosnamos atau oikonomia yang artinya manajemen rumah tangga, khususnya penyedia dan administrasi pendapatan (Sastradipoera, 2001: 4).
Definisi Ilmu Ekonomi menurut beberapa ahli
1. Albert L. Meyers
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan keutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia.
2. J.L.Meij
Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha manusia kearah kemakmuran.
3. Samuelson dan Nordhaus
Ilmu ekonomi merupakan studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternatif penggunaan dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, kemudian baik saat ini maupun di masa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
Dari berbagai pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran yang diharapkan, dengan memilih penggunaan sumber daya produksi yang sifatnya langka atau terbatas tersebut. Dengan kata lain, ilmu ekonomi merupakan suatu disiplin tentang aspek-aspek ekonomi dan tingkah laku manusia.
Tujuan ilmu ekonomi adalah untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi, baik berupa hubungan kausal maupun fungsional dan untuk dapat menguasai masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.
Secara fundamental dan historis, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi :
1. Ilmu Ekonomi Positif, mempelajari berbagai pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
2. Ilmu Ekonomi Normatif, membahas mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan pertimbangan-pertimbangan nilai dan etika melalui penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.
KETERBATASAN ILMU EKONOMI (Abdullah, 1992: 8)
1. Objek penyelidikan ilmu ekonomi tidak dapat dilokalisasikan. Sebagai akibatnya, kesimpulan atau generalisasi yang diambilnya bersifat kontekstual (akan terikat oleh ruang dan waktu).
2. Manusia selain berkedudukan sebagai subjek yang menyelidiki, juga berkedudukan sebagai objek yang diselidiki. Oleh karena itu, hasil penyelidikannya yang berupa kesimpulan ataupun generalisasi, tidak dapat bersifat mutlak, dimana unsur-unsur subjektivitasnya akan mewarnai kesimpulan tersebut.
3. Tidak ada laboratorium untuk mengadakan percobaan ekonomi. Sebagai akibatnya, ramalan ekonomi sering kurang tepat dan akurat.
4. Ekonomi hanya merupakan salah satu bagian saja dari seluruh program aktivitas di suatu Negara. Oleh karena itu, apa yang direncanakan dengan kenyataannya sering tidak sejalan.
Akibat dari keterbatasan tersebut, sifat keberlakuan generalisasinya yang berupa dalil-dalil, hukum-hukum, dan teori-teorinya akan tergantung kepada konteks ruang dan waktu serta tidak mutlak. Jadi sifat keberlakuan dalil-dalil atau hokum-hukumnya adalah bersyarat, yaitu apabila syarat yang lainnya tidak berubah. Syarat ini disebut Cateris Paribus.
RUANG LINGKUP EKONOMI (Samuelson dan Nordhaus, 1990: 99)
1. Makroekonomi
Merupakan cabang ilmu ekonomi yang menjelaskan perilaku ekonomi secara keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan.
Sasaran kebijakan makroekonomi adalah kesempatan kerja full employment (kondisi di mana seluruh sumber daya, khususnya tenaga kerja dapat terserap seluruhnya) dan stabilitas harga.
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah:
a. sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
b. pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan
Instrumen Kebijakan Makroekonomi
a. Moneter, dilaksanakan oleh bank sentral. Keuntungan kebijakan moneter adalah kebijakan ini dapat dikaji ulang dan dirubah secara kontinu berdtinu berdasarkan informasi baru.
b. Fiskal, adalah perpajakan dan pembelajaran masyarakat yang dikontrol oleh pemerintah dan tunduk pada ketentuan-ketentuan yang telah mendapat pengesahan dari badan legislatif.
2. Mikroekonomi
Merupakan studi mengenai unit-unit pengambilan keputusan individual dalam perekonomian. Topik-topik dalam mikroekonomi, yakni teori perilaku konsumen, teori produksi dan biaya, teori perusahaan, teori distribusi, dan teori ekonomi kesejahteraan.
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk :
1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan
2) mencapai kepuasan yang maksimum
BIDANG KAJIAN ILMU EKONOMI
1. Ekonomi Lingkungan
Unsur pokok dalam ekonomi lingkungan :
a. Kesejahteraan manusia sedang terancam oleh degradasi lingkungan dan penyusutan sumber daya alam
b. Kerusakan lingkungan disebabkan oleh penyimpangan atau kegagalan ekonomi, terutama yang bersumber dari pasar
c. Solusi kerusakan lingkungan harus mengoreksi unsur-unsur ekonomi sebagai penyebabnya
2. Ekonomi Evolusioner
Ilmu ekonomi evolusioner merupakan bidang kajian ekonomi yang menjelaskan naik turunnya pertumbuhan ekonomi dan jatuhnya bangunnya perusahaan-perusahaan, kota-kota, kawasan dan Negara yang mencerminkan bahwa evolusi selalu beroperasi pada tingkat yang berlainan dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Karateristik ekonomi evolusioner yakni stabilitas kelangsungan perilaku dari waktu ke waktu sehingga kita dapat mengaitkan cirri-ciri perilaku di masa mendatang dengan yang ada pada saat ini.
3. Ekonomi Eksperimental
Bidang ekonomi eksperimental merupakan hasil studi perilaku pilihan individu, terutama ketika para ekonom memusatkan perhatiannya pada teori mikroekonomi.
4. Ekonomi Kesehatan
Ilmu ekonomi kesehatan berusaha melakukan analisis terhadap input perawatan kesehatan, seperti pembelanjaan dan tenaga kerja, memperkirakan dampak pada hasil akhir yang diinginkan, yakni kesehatan dan masyarakat. Tujuan ilmu ekonomi kesehatan adalah menggeneralisasikan aneka informasi mengenai biaya dan keuntungan dari cara-cara alternatif untuk mencapai kesehatan dan tujuan kesehatan (Maynard, 2000: 427).
5. Ekonomi Institusional
Ilmu ekonomi institusional merupakan studi tentang sistem sosial yang membatasi penggunaan dan pertukaran sumber daya langka, serta upaya untuk menjelaskan munculnya berbagai bentuk pengaturan institusional yang masing-masing mengandung konsekuensi tersendiri terhadap kinerja ekonomi (Eggerston, 2000: 501).
6. Ekonomi Matematik
Pada awalnya ilmu ekonomi matematik bertumpu pada teknik analisis grafik dan presentasi. Akan tetapi, setelah tahun 1950-an terjadi arus perpindahan para ahli matematika menjadi akademisi ekonomi sehingga ilmu ekonomi matematik pun berkembang dengan pesat sebagai suatu disiplin ilmiah. Ditinjau dari substasinya dalam ekonomi matematik, mula-mula digunakan teori ekonomi simultan kemudian dilanjutkan dengan teori perilaku konsumen atau produsen.
7. Ekonomi Sumber Daya Alam
Ilmu ekonomi sumber daya alam merupakan bidang ekonomi yang mencakup kajian deskriptif dan normatif terhadap berbagai sumber daya alam, yaitu sumber daya yang tidak diciptakan melalui kegiatan manusia, melainkan disediakan oleh alam.
8. Ekonomi Pertanahan
Ekonomi pertanahan merupakan studi tentang biaya-biaya pertanahan yang mengkaji masalah pertanahan dan perdamaian dengan menggunakan analisis dan metode ekonomi yang meliputi kajian mikroekonomi dan makroekonomi, seperti optimisasi statis dan dinamis, teori pertumbuhan, distribusi, perbandingan data statistic, dan ekonometrik. Sedangkan pelaku dalam studi ini, antara lain menteri pertahanan, birokrat, kontraktor pertahanan, anggota parlemen, bangsa-bangsa yang bersekutu, para gerilyawan, teroris dan pemberontak (Sandler, 2000: 28).
9. Ekonomi Sisi Penawaran
Ilmu ekonomi sisi penawaran memiliki makna ganda yakni makna umum dan khusus. Makna umum ekonomi sisi penawaran, biasanya berkaitan dengan analisis yang menekankan pada arti penting faktor penawaran dalam menentukan output dan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Sedangkan dalam pengertian yang khusus, berkaitan dengan pemotongan pajak tidak perlu disesuaikan dengan pemotongan pengeluaran karena pemotongan pajak akan menyebabkan pertumbuhan yang cukup untuk mengembalikan pendapatan pajak.
10. Ekonomi Kesejahteraan
Ilmu ekonomi kesejahteraan adalah kajian ilmu ekonomi tentang bagaimana melakukan sesuatu dengan cara yang terbaik atau optimal, dalam menggunakan sumber-sumber yang terbatas (Pearce, 200b: 1141).
11. Ekonomi Dualistik (Dual Economy)
Ilmu ekonomi dualistik merupakan istilah yang memiliki makna akademis teknis maupun makna yang lebih umum.
12. Ekonomi Informal (Informal Economy)
Merupakan suatu istilah yang sering dihubungkan dengan perekonomian “bawah tanah”, “perekonomian gelap” atau “perekonomian yang terabaikan”, yang semuanya mengacu pada jenis-jenis transaksi ekonomi yang tidak cermin pada statistik resmi (Heertje, 2000: 492).
13. Ekonomi Campuran
Konsep ekonomi campuran merujuk kepada bentuk pengakuan keharusan sistem ekonomi pasar bercampur dengan intervensi negara. Sistem ini diterapkan untuk tujuan efisiensi dan pertumbuhan ekonomi.
14. Ekonomi Pertanian
Francois Quesnay menyatakan bahwa bidang pertanian dinyatakan sebagai satu-satunya sektor yang produktif sebab hanya bidang pertanian itulah reproduksi dilipatgandakan, seperti halnya padi-padian.
15. Ilmu Ekonomi Tingkah Laku
Ilmu ekonomi sendiri pada hakikatnya adalah ilmu tentang tingkah laku manusia. Ekonomi tingkah laku manusia bersifat empiris maka wajar dalam pengembangan metode yang digunakannya pun lebih banyak dengan wawancara.
16. Ilmu Ekonomi Pembangunan
Kajian ilmu ekonomi pembangunan mengacu pada masalah perkembangan ekonomi, khususnya di negara-negara berkembang dan terbelakang yang embrionya mulai awal tahun 1940-an, dan lahir setelah Perang Dunia II (Jhingan, 1994:3)
Artikelnya mantap
BalasHapusIni alamat email saya :
harissucipto48@gmail.com