AKUNTANSI KOPERASI
Sebagaimana halnya perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Firma dan CV, Koperasi juga membutuhkan jasa akuntansi, baik untuk mengelola data-data keuangan maupun untuk meningkatkan mutu pengawasan terhadap praktik pengelolaan usaha koperasi. Dalam pernyataan IAI no.3 mengenai Standar Khusus Akuntansi untuk Koperasi, secara keseluruhan akuntansi koperasi tidak terdapat perbedaan yang bersifat mendasar.
Akuntansi bertujuan untuk menyajikan informasi keuangan yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi oleh berbagai pihak yang terkait. Hal tersebut juga berlaku dalam akuntansi koperasi. Dalam koperasi, pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi koperasi antara lain:
1. Pengurus
Pengurus membutuhkan informasi akuntansi untuk menyusun rencana perusahaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana sebelumnya.
2. Anggota
Dalam membuat keputusan apakah akan menyetorkan simpanannya, anggota terlebih dahulu dapat mempelajari laporan keuangan koperasi tersebut. Selama menjadi anggota ia juga perlu mengetahui perkembangan usaha koperasi yang bersangkutan.
3. Kreditur
Kreditur berkepentingan dengan informasi akuntansi koperasi untuk menentukan kelayakan pemberian kredit kepada koperasi yang bersangkutan. Hal tersebut dimaksudkan untuk memastikan bahwa koperasi yang diberi kredit akan mampu mengembalikan untangnya.
4. Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah, khususnya Departemen Koperasi dan Departemen Keuangan juga membutuhkan informasi akuntansi koperasi. Departemen Koperasi membutuhkan laporan keuangan suatu koperasi untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam membina koperasi, sedangkan Departemen Keuangan membutuhkan informasi tersebut untuk menentukan besarnya beban pajak penghasilan yang harus dibayar.
Proses Akuntansi
1. Pencatatan
Mencatat transaksi-transaksi keuangan yang terjadi di koperasi, baik berupa aktiva, utang, modal, pendapatan maupun biaya dalam buku jurnal secara kronologis.
2. Penggolongan
Penggolongan dilakukan dengan cara posting yakni memindahkan catatan dari jurnal kedalam buku besar.
3. Peringkasan
Peringkasan dilakukan dengan membuat daftar saldo akun yang terdapat dalam Buku Besar yang sering disebut dengan neraca saldo. Hal tersebut digunakan sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan.
4. Penyusunan Laporan Keuangan
Tahap akhir dalam proses akuntansi adalah penyusunan laporan keuangan. Di mulai dengan pembuatan jurnal penyesuaian, menyusun neraca lajur, Neraca, Laporan laba rugi dan laporan perubahan modal.
Sistem Akuntansi Koperasi
1. Buku Kas
Buku Kas digunakan untuk mencatat semua transaksi antara koperasi dengan pihak lain yang dilakukan secara tunai.
2. Buku Memorial
Buku memorial digunakan untuk mencatat semua transaksi antara koperasi dengan pihak luar yang tidak melibatkan kas.
3. Buku Besar
Buku besar digunakan untuk menggolongkan dan meringkas catatan transaksi-transaksi yang telah dicatat dalam buku harian atau jurnal.
4. Buku Pembantu
Buku pembantu digunakan untuk merinci akun-akun dalam buku besar. Misalnya buku pembantu utang, piutang, persediaan. Dalam pengelolaanya buku pembantu harus dipisahkan dengan pengelolaan buku besar. Karena buku besar berdasarkan dokumen jurnal harian dan buku pembantu berdasarkan bukti asli.
Laporan Keuangan Koperasi
Laporan keuangan koperasi yang lazim disajikan adalah Laporan Sisa Hasil Usaha dan Neraca. Laporan Sisa Hasil Usaha menggambarkan hasil-hasil usaha yang dicapai koperasi dalam satu periode, sedangkan neraca menggambarkan posisi keuangan
Tidak ada komentar: