Header Ads

ASPEK MANAJEMEN KOPERASI

Pemegang manajemen dalam koperasi tidak menjalankan koperasi sesuai dengan kehendaknya sendiri, namun sesuai fungsi dan tugasnya sendiri-sendiri berdasarkan aspek manajemen yang diterapkan dalam koperasi. Adapun aspek-aspek manajemen dalam koperasi adalah sebagai berikut :

1. Manajemen Operasi

Manajemen operasi memusatkan perhatiannya terhadap pengelolaan variabel-variabel kunci yang menentukan tercapainya efisiensi dan efektifitas kegiatan utama koperasi secara optimal. Manajemen operasi terbagi atas beberapa manajemen lain, yaitu:

  1. Manajemen masukan

Meliputi bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Dalam hal ini pengurus koperasi harus bisa menentukan sumber pengadaan bahan baku yang paling murah dengan kualitas yang memadai.

  1. Manajemen Peralatan dan SDM

Pengurus koperasi harus menentukan secara cermat jenis alat produksi yang akan digunakan, jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang akan melaksanakan proses produksi tersebut.

  1. Manajemen Keluaran

Pengurus koperasi harus dapat menentukan secara tepat baik jumlah satuan yang akan dihasilkan yang dapat diserap oleh pasar, maupun standar kualitas tertentu sesuai dengan sasaran pasar. Selain itu, juga harus menyusun standar penyusunan produksi dan menentukan biaya yang akan digunakan agar dalam proses produksi dapat mencapai hasil yang sesuai dengan standar kualitas pasar sasaran dengan biaya yang serendah-rendahnya.

2. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan ini bertanggung jawab atas pengelolaan berbagai aspek keuangan suatu usaha. Masalah utama yang biasanya dihadapi dalam pengelolaan keuangan ini adalah masalah menentukan berbagai kemungkinan perolehan sumber dana yang bisa diperoleh dengan biaya relatif murah, dan masalah penggunaannya untuk membiayai berbagai kegiatan sesuai dengan prioritas yang telah ditentukan. Manajemen keuangan dibagi atas beberapa manajemen lain, yaitu :

a. Manajemen Modal Kerja

Modal kerja diperlukan dalam menunjang kelancaran kegiatan, seperti membeli bahan baku, membayar gaji pegawai, membayar utang, membayar bunga, dan kegiatan rutin lainnya. Elemen modal kerjanya adalah semua aktiva lancar.

b. Manajemen Kas

Manajemen kas bertugas mencapai keseimbangan antara kas yang dikeluarkan(cash outflow) dengan kas yang diterima(cash inflow). Manajemen kas diarahkan agar mencapai keadaan berikut.

1) Tersedianya kas dalam jumlah yang cukup untuk membiayai transaksi-transaksi koperasi selama periode berjalan

2) Menghindari terjadinya pengangguran kas koperasi dalam jumlah relatif besar

3) Menghindari terjadinya penyalahgunaan penggunaan kas koperasi

Sedangkan tindakan untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan kas adalah dengan pemisahan tanggungjawab antara pihak-pihak yang melakukan penerimaan, pengeluaran, pencatatan dan penyimpanan uang kas.

c. Manajemen Piutang

Permasalahan manajemen piutang biasanya terletak pada segi kolektibilitas atau penagihannya, padahal piutang mempunyai pengaruh besar terhadap likuiditas koperasi karena menyangkut hubungan dengan pihak ketiga maka pengendaliannya cenderung agak rumit.

d. Manajemen Persediaan

Dalam manajemen persediaan, masalah utama persediaan bahan baku adalah pemenuhan kebutuhan bahan baku secara efisien dan tepat waktu sehingga penundaan waktu proses dapat dihindari. Sedangkan pada barang jadi yakni pada upaya mengamankan fisik barang jadi dari kemungkinan penyelewengan dan mempertahankan kualitas barang dari kerusakan dan penurunan nilai.

e. Manajemen Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek adalah investasi berupa pembelian surat-surat berharga jangka pendek dengan tujuan untuk segera dijual kembali. Tindakan investasi jangka pendek ini biasanya dilakukan untuk mendayagunakan kelebihan sementara koperasi, yaitu untuk memperoleh pendapatan tambahan. Hasil yang diperoleh dari investasi jangka pendek ini dapat berupa pendapatan bunga, dividen, atau keuntungan selisih kurs, transaksi jual beli mata uang asing.

3. Manajemen Pemasaran

Sebagai suatu proses, maka kegiatan pemasaran dapat dibagi atas beberapa tahap kegiatan sebagai berikut:

a)      Analisis pasar,

b)      Identifikasi kebutuhan konsumen,

c)      Menyusun rencana pemenuhan kebutuhan konsumen,

d)      Menguji rencana pemasaran dengan menempatkan produk ke pasar,

e)      Evaluasi hasil-hasil pengujian rencana pemasaran.

Masalah utama pemasaran adalah mengupayakan terpenuhinya kepuasan konsumen melalui perencanaan yang cermat terhadap elemen-elemen kunci pemasaran. Elemen-elemen kunci pemasaran antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut: perencanaan produk, distribusi produk, penetapan harga jual, metode promosi, dan pelayanan purna jual.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.