Header Ads

Dividen



Dividen merupakan keuntungan yang dibagikan oleh setiap perusahaan kepada para pemegang saham. Sebagai pemodal mereka berhak mendapatkan keuntungan secara periodik dari perusahaan. Tetapi tidak selamanya perusahaan bisa membagikan dividen secara konstan, hal ini tergantung dari kondisi perusahaan tersebut, apakah memungkinkan atau tidak. Perusahaan tentunya ingin selalu bisa membagikan dividen secara teratur, hal ini dimaksudkan agar bisa meningkatkan citra perusahaan dan menjaga agar nilai saham yang dimilikinya bisa meningkat.

Para pakar akuntansi telah banyak memberikan arti deviden dalam cara pandangnya masing-masing, seperti yang dikemukakan Sunariyah dalam bukunya “Pengantar Pasar Modal”, menyebutkan bahwa :
“Dividen adalah pembagian keuntungan kepada pemodal secara periodik dari perusahaan selayaknya pemilik mula-mula”.
(2004:6)
 Joel G. Siegel, Jae K. Shim yang dialihbahasakan oleh Moh. Kurdi  dalam “Kamus Istilah Akuntansi”, menyebutkan bahwa :
“Pembagian penghasilan yang dibayarkan kepada pemegang saham berdasarkan pada banyaknya saham yang dimiliki”.
(2001:152)
KSEP ITB dalam bukunya “Mengenal Investasi Dalam Pasar Modal”, meyebutkan bahwa :
“Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Biasanya tidak seluruh keuntungan dapat dibagikan kepada pemegang saham, tetapi ada dividen yang ditanam kembali”.
(2006:12)
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa dividen merupakan keuntungan yang bisa dibagikan kepada para pemegang, yang tentunnya sudah melewati kebijakan perusahaan. Masalah jumlah dan waktu atas pembayaran deviden bisa ditentukan atau dirundingkan oleh para pihak yang bersangkutan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Pembagian keuntungan perusahaan tidak seluruhnya dibagikan dalam bentuk dividen tunai, biasanya dividen tersebut dibagikan dalam bentuk dividen yang ditanam kembali yang dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan tersebut. Mendasarkan pada sifatnya dan frekuensi pembagiannya, para pakar mendefinisikan dividen dalam gaya bahasanya masing-masing, seperti yang dikemukakan oleh Zaki Baridwan dalam bukunya Intermediate Accounting,  menyatakan bahwa :
“Pembagian dividen dibagikan dengan interval waktu yang yang tetap, tetapi kadang-kadang diadakan pembagian dividen tambahan pada waktu yang bukan biasanya”.
(2001:434)
Sunariyah dalam bukunya “Pengantar Pasar Modal”, menyatakan bahwa :
“Pembagian tersebut biasanya berbentuk deviden tunai atau deviden saham. Dividen diumumkan secara periodik oleh dewan direktur, biasanya tiap setengah tahunan atau tiap satu tahun”.
(2004:131)
Dari kedua definisi tersebut dapat diketahui bahwa sebelum dividen diumumkan, manajemen harus mempertimbangkan ketersediaan dana untuk membayar dividen. Keperluan lainnya akan kas sebaiknya diteliti dengan menyusun ramalan kas. Suatu dividen sebaiknya tidak dibayarkan kecuali baik posisi keuangan sekarang ataupun yang akan datang tampak menjamin pembagian dividen.
 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.