Jenis-Jenis Dividen
Dalam pembagian dividen, para pemegang saham tidak selamanya bisa
menerima dividen dalam bentuk tunai. Perusahaan bisa saja mengganti dividen ke
dalam bentuk lainnya. Hal ini tergantung dari kebijakan perusahaan di dalam suatu
periode pembagian deviden. Jenis-jenis dividen yang dibagikan oleh perusahaan
kepada para pemegang saham diantaranya seperti yang dikemukakan oleh Zaki Baridwan dalam bukunya “Intermediate
Accounting”, menyebutkan bahwa :
“Dividen yang dibagikan oleh perusahaan
bisa mempunyai beberapa bentuk sebagai berikut :
1. Dividen kas
2. Dividen aktiva selain kas
3. Dividen utang
4. Dividen likuidasi
5. Dividen saham”.
(2001:434)
Sedangkan dari pendapat lain seperti Donald
E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D.Warfied yang dialihbahasakan oleh Gina Gania dan Ichsan Setio Budi dalam “Akuntansi
Intermediate”, menyebutkan bahwa :
“Deviden memiliki jenis sebagai berikut :
1. Deviden tunai
2. Deviden properti
3. Deviden skrip
4. Deviden likuidasi
5. Deviden saham”.
(2001:358)
Dari definisi tersebut di atas, terdapat lima jenis dividen yang dapat diuraikan
sebagai berikut :
a.
Dividen kas
Dividen yang paling umum dibagikan oleh PT. adalah dalam bentuk kas. Yang
perlu diperhatikan oleh pimpinan perusahaan sebelum membuat pengumuman adanya
dividen kas ialah apakah jumlah uang kas yang ada mencukupi untuk pembagian
dividen kas ini dibuat pada tanggal pengumuman dan pembayaran.
b.
Dividen aktiva selain kas
Kadang-kadang dividen dibagikan dalam bentuk aktiva selain kas, dividen
dalam bentuk ini disebut Property Dividends.
Aktiva yang dibagikan bisa berbentuk surat-surat berharga perusahaan lain yang
dimiliki oleh PT. barang dagangan atau aktiva-aktiva lain. Pemegang saham akan
mencatat dividen yang diterimanya ini sebesar harga pasar aktiva tersebut. Akan tetapi PT. yang membagi
Property Dividends akan mencatat
dividen ini sebesar nilai buku aktiva yang dibagikan.
c.
Dividen utang
Dividen utang timbul apabila laba tidak dibagi itu saldonya mencukupi
untuk pembagian dividen, tetapi saldo kas yang ada tidak mencukupi. Sehingga
pimpinan PT. akan mengeluarkan Scrip
Dividens. Yaitu janji tertulis untuk membayar jumlah tertentu di waktu yang
akan datang. Scrip Dividens ini
berbunga, mungkin juga tidak.
d.
Dividen likuidasi
Yang dimaksud dividen likuidasi adalah dividen sebagian merupakan
pengembalian modal. Dividen likuidasi ini dicatat dengan mendebit rekening
pengembalian modal yang dalam neraca dilaporkan sebagai pengurang modal saham.
Dalam perusahaan yang memiliki wasting
assets yang tidak akan diganti, bisa membagi dividen likuidasi secara periodik.
Biasanya modal yang dikembalikan adalah sebesar deplesi yang diperhitungkan
untuk tahun tersebut.
e.
Dividen saham
Dividen saham adalah pembagian tambahan saham, tanpa dipungut pembayaran
kepada para pemegang saham, sebanding dengan saham-saham yang dimilikinya.
Dividen saham bisa dibagikan sebagai berikut :
1.
Dividen saham berupa saham yang jenisnya sama, misalnya
dividen saham biasa untuk pemegang saham biasa, atau dividen saham prioritas,
disebut saham biasa
2.
Dividen saham berupa saham yang jenisnya berbeda,
misalnya dividen saham prioritas untuk pemegang saham biasa atau dividen saham
biasa untuk pemegang saham prioritas, disebut dividen saham spesial.
Ada
beberapa keadaan atau alasan-alasan yang membenarkan pembagian dividen saham,
antara lain :
1.
Keinginan pimpinan perusahaan untuk menahan laba secara
tetap yaitu dengan mengkapitalisasi sebagian laba tidak dibagi. Akibat adanya
dividen saham ialah menaikan jumlah modal disetor yaitu dengan cara membebani
rekening laba tidak dibagi dan dikreditkan ke rekening modal saham.
2.
Untuk dapat membagi dividen tanpa pembagian aktiva yang
diperlukan untul modal kerja atau ekspansi.
3.
Untuk menaikan jumlah lembar saham yang beredar,
sehingga harga pasarnya akan menurun. Akibatnya yang lain adalah untuk
mendorong perdagangan saham.
Tidak ada komentar: