Header Ads

KESEHATAN BANK

 

 

PENGERTIAN KESEHATAN BANK

Kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal & mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dan sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku.

 

Kegiatan tersebut antara lain:

  1. Kemampuan menghimpun dana
  2. Kemampuan mengelola dana
  3. Kemampuan untuk menyalurkan dana ke masyarakat
  4. Kemampuan memenuhi kewajiban kepada pihak lain
  5. Pemenuhan peraturan yang berlaku.

 

MANFAAT PENILAIAN KESEHATAN

  1. Bank : salah satu sarana dalam menetapkan strategi usaha
  2. BI : pengawasan

 

FAKTOR-FAKTOR PENILAIAN (CAMELS)

  1. Permodalan (Capital)

-          Kecukupan pemenuhan ”Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum” (KPMM) terhadap ketentuan yang berlaku  

 

 

Modal

clip_image001[4]
 


Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR)

-          Komposisi permodalan

 

 

 

Tier1

clip_image002[4]
 


Tier1 + Tier 2

Tier1: Moda inti Tier2 : Modal pelengkap    Tier3 : Modal pelengkap tambahan

 

-          Tren ke depan / proyeksi KPMM

-          Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (AYPD) dibandingkan modal bank

-                      25% : dalam perhatian khusus

-                      50% : kurang lancar

-                      75% : diragukan

-                      100% : macet

 

-          Kemampuan bank memelihara kebutuhan penambahan modal yang berasal dari keuntungan (laba ditahan)

 

 

 

 

-                      Devidend Pay Out Ratio :   Devidend yang dibagikan

 

clip_image003[4]
 


Laba setelah pajak

 

-                      Retention Rate :   Laba ditahan

clip_image004[4]
 

 


Modal rata-rata

-            Rencana permodalan bank untuk mendukung pertumbuhan usaha bank

-            Akses kepada sumber permodalan

-            Kinerja keuangan pemegang saham untuk meningkatkan permodalan

 

  1. Kualitas Aset (Asset Quality)

 

- APYD =   APYD

clip_image005[4]
 


           Aktiva Produktif

 

-                 Debitur inti kredit di luar pihak terkait dibandingkan dengan total kredit

-            Debitur inti : aset bank<= 1 trilyun : 10 debitur

-                                               1 T < total asset <= 10 T ; 15 debitur

-            >10 T : 25 debitur

 

-                 Perkembangan aktiva produktif bermasalah (non performing asset) dibandingkan aktiva produktif

 

-                 Tingkat kecukupan pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP)

 

-             Cadangan terhadap resiko pada aktiva produktif (penanaman dana)

 

-             Cadangan umum : 1% dari total aktiva produktif

 

-            Cadangan khusus : 5% (dalam perhatian khusus), 15% (kurang lancar), 50% (diragukan), 100% (macet)

 

-            Kecukupan kebijakan & prosedur aktiva produktif

 

-                      Kecukupan Pedoman Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan Bank (PPKPB)

 

-                      Standard Operating Procedures (SOP)

 

-            Sistem kaji ulang (review) internal terhadap aktiva produktif

 

-            Dokumentasi aktiva produktif

 

-            Kinerja penangan aktiva produktif bermasalah

 

-                      Restrukturisasi

 

-                      Penyertaan modal sementara

 

-            Ketepatan metode & skema restrukturisasi yang dikaitkan dengan kondisi debitur secara keseluruhan

 

c.       Manajemen (Management)

-        Manajemen Umum

-                      Good Corporate Governance

-        Penerapan sistem manajemen risiko

-                      Pengawasan

-                      SIM risiko

-                      Pengendalian Internal

-        Kepatuhan bank

 

  1. Rentabilitas (Earnings)

-        ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity), NIM (Net Interest Margin)

-        BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional)

-        Pertumbuhan laba usaha : Pendapatan operasional- Biaya operasional

-        Komposisi portofolio aktiva produktif & diversifikasi pendapatan

-        Fee Based Income Ratio

-        Penerapan prinsip aktiva dalam pengakuan pendapatan & biaya

-        Prospek laba operasional

 

  1. Sensitivity Of Risk

-          Analisa terhadap risiko-risko yang mungkin terjadi

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.