MAKALAH BISNIS PLAN GIGANTIC KNITTING
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merajut merupakan salah satu budaya di beberapa negara, salah satunya di Indonesia. Namun rajutan motif Indonesia dengan negara lain memiliki perbedaan. Tidak hanya dari segi motif, cara dan alatnya pun berbeda-beda di tiap negara. Di Indonesia khususnya, biasanya hasil rajutan yang dibuat berupa baju, taplak meja, sepatu, kerudung, dan lain-lain. Namun kemudian rajutan mulai meluntur, digantikan dengan mode yang lebih dianggap bagus ketika itu.
Dewasa ini, rajutan kembali menjadi salah satu hal yang paling dilirik oleh masyarakat. Selain karena motif yang unik dan bermacam-macam, rajutan juga memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, tidak semua orang dapat membuat rajutan karena butuh ketelatenan dan kreatifitas.
Melihat peluang pasar yang cukup bagus ini, akhirnya kami dari pihak produksi berencana untuk memulai usaha di bidang tersebut. Selain karena peluangnya yang cukup tinggi yang menjadi salah satu alasan kami mengajukan usaha tersebut, tetapi juga kami telah memiliki skill atau kemampuan di bidang rajutan yang tidak semua orang miliki. Sehingga, dengan adanya keahlian dan kesempatab yang ada maka kami mencoba membuat bisnis rajutan dengan nama “Gigantic Knitting”.
B. Visi dan Misi
Visi
Visi yang kami bawa adalah giant, gain, dan nice knitting (tokoh besar, untung, dan rajutan yang nyaman) sehingga diharapkan dapat mencapai pasar global.
Misi
Misi yang dibawa melalui bisnis ini adalah
1. Sebagai pengenalan (awal), kami menyebarkan produk ke berbagai wilayah sesuai visi kami, dengan cara yang jujur dan bersih.
2. Mulai melakukan inovasi dan produksi gencar sebagai solusi dari permasalahan konsumen.
PEMASARAN
A. Gambaran Umum
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk.
Segmentasi pasar bisnis ”Gigantic Knitting” adalah masyarakat dari berbagai kalangan. Mulai dari remaja hingga orang tua mulai dari golongan ekonomi kebawah hingga menengah keatas.
2. Target Pasar
Target pasar bisnis ”Gigantic Knitting” adalah siswa dan mahasiswa perempuan, maupun wanita dewasa (orang tua). Secara garis besar, target pasar bisnis ini adalah wanita dari segala usia. Namun untuk jangka panjang, kami berusaha untuk mencari inovasi baru sehingga target pasar kami dapat bertambah.
3. Positioning
Positioning bisnis “Gigantic Knitting” adalah sebagai recovery. Maksudnya, bahwa bisnis ini memang sudah mulai membooming, namun “Gigantic Knitting” memberikan berbagai jenis produk dengan motif yang bervariasi. Mulai dari bros, kerudung, souvenir, pernak-pernik, desain lampu tidur, dan lain-lain. Selain itu, kami memperikan jasa pemesanan.
B. Permintaan
Permintaan produk dari bisnis ini diperkirakan akan meningkat sejalan dengan kreatifitas dan keinginan pasar. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode (tahun) mendatang akan mengalami kenaikan sekitar 30% pertahun sesuai kenaikan jumlah penduduk. Proyeksi permintaan tersebut dinyatakan dalam tabel berikut.
Proyeksi Permintaan Produk
Tahun | Perkiraan Permintaan ( dalam Unit ) |
2014 | 7000 |
2015 | 9100 |
2016 | 11200 |
C. Penawaran
Proyeksi penawaran yang diberikan akan kami sesuaikan dengan proyeksi permintaan pasar. Tabel berikut menunjukkan proyeksi penawaran dalam beberapa periode (tahun) mendatang.
Tahun | Perkiraan Penawaran ( dalam Unit ) |
2014 | 7200 |
2015 | 9360 |
2016 | 11000 |
D. Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing
Stretegi pemasaran bisnis ini berdasarkan pada 7P dengan menggunakan analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri dari:
1. Product
Produk dari binis kami adalah rajutan yang digolongkan menjadi beberapa cluster:
a. Meage-meage cluster
Merupakan kelompok rajutan yang berukuran kecil. Jenisnya meliputi:
¨ Bros
¨ Gantungan
¨ Pernak-pernik lain
b. Ordinary cluster
Merupakan kelompok rajutan yang berukuran sedang. Jenisnya meliputi:
¨ Slayer
¨ Kerudung
¨ Taplak meja
¨ Sarung wadah tissue
¨ Hiasan ukuran sedang, seperti lampu tidur, dll
c. Giant cluster
merupakan kelompok rajutan yang berukuran besar. Jenisnya meliputi:
¨ Sarung bantal
¨ Taplak kulkas dan galon
¨ Perkakas rumah tangga
¨ Baju bayi
¨ Cardigan, dll
Produk-produk tersebut akan diletakkan di masing-masing tempat sesuai cluster. Masing-masing produk juga akan diurutkan berdasarkan desain, karena makin rumit desain atau motif maka makin tinggi pula harganya.
Untuk pengemasan, akan dikemas dengan plastik untuk produk-produk meage-meage cluster yang dibeli satuan. Sedangkan unutk pembelian dengan jumlah tertentu kami menyediakan kardus dengan motif yang unik. Untuk ordinady cluster dan giant cluster juga akan dikemas dengan kardus sesuai ukuran. Produk-produk tersebut akan dikemas ketika sudah dibeli, sekaligus proses pembayaran.
Selain itu, kami menerima jasa pemesanan dengan jangka waktu yang bervariasi.
Variasi motif dan jenis akan mengalami variasi dan pemekaran namun tidak akan jauh-jauh dari produk-produk awal.
2. Price
Harga produk masing-masing kluster berbeda-beda. Harga dipengaruhi oleh ukuran, dan motif. Harga mulai dari Rp2500,- hingga Rp85000,-.
3. Promotion
Promosi ini kami lakukan secara langsung dan tidak langsung. Promosi secara tidak langsung yang pertama kali kami lakukan adalah dengan cara kami membuat beberapa produk kemudian kami gunakan sendiri sebagai salah satu promosi kami. Kegiatan ini kami lakukan untuk mengetahui tingkat ketertarikan dan penerimaan pasar (terutama untuk konsumen di lingkungan kami) terhadap produk kami. Setelah kami mengetahui bahwa tingkat ketertarikan pasar cukup tinggi, maka kami mulai menggunakan promosi secara langsung. Yang gencar kami lakukan adalah dengan cara advertising (periklanan).
Periklanan disini kami menggunakan media brosur, spanduk, dan dari kemasan itu sendiri. Di dalam kemasan kami memberikan logo nama bisnis kami sekaligus nomor handphone yang bisa dihubungi ketika akan melakukan pemesanan.
d. Placement
Placement disini adalah saluran pemasaran. Yaitu, bagaimana cara kami mendistribusikan prduk kami ketangan konsumen.
Dilihat dari jenis produk kami, maka lebih efektif kami menggunakan saluran pemasaran langsung. Saluran pemasaran langsung adalah penyaluran produk dari kami langsung kepada konsumen. Artinya, konsumen dapat langusng melakukan transaksi kepada kami apabila melakukan pembelian.
e. People
Sumberdaya manusia (SDM) atau tenaga kerja yang kami rekrut berjumlah sedikitnya 8 orang untuk awal usaha, yang akan bertambah nantinya sesuai kebutuhan. Kriteria tenaga kerja disini memiliki kriteria yaitu memiliki keterampilan untuk merajut. Selain itu, 3 orang diantara 8 orang tersebut kami jadikan ketua atau pemimpin, manajer keuangan, dan manajer pemasaran. 3 orang diantara 8 ini harus memiliki kemampuan dibidang masing-masing. Untuk pemekaran selanjutnya, akan dilakukan pemisahan tugas antara bagian produksi, bidang pemasaran dan pelayanan, dan bidang keuangan.
f. Process
Proses produksi tidak kami lakukan di tempat pemasaran. Hal ini dikarenakan, agar lebih terlihat rapi dan teratur. Produksi kami lakukan di rumah baik secara sendiri-sendiri maupun berkelompok. Untuk tahap awal, kami akan membuat dengan waktu yang mungkin tidak dapat ditentukan. Hal ini dilakukan agar produk yang dihasilkan banyak sebagai awal usaha kami. Untuk selanjutnya, ketika usaha kami sudah mulai mapan, kami akan menetapkan target waktu dan target kuantitas. Terutama untuk pemesanan dengan tingkat kesulitan motif dan jumlah tertentu.
g. Physical evidence
Physical evidence merupakan hal-hal tambahan yang menjadi pendukung, serta merupakan sarana yang dilihat langsung oleh konsumen. Physical evidence dalam bisnis kami berupa:
¨ Tempat yang rapi, bersih, dan indah
¨ Pemutaran musik untuk kenyamanan pelanggan
¨ Kotak suara untuk menampung kritik dan saran secara tidak langsung
¨ Beberapa cermin ukuran besar di dinding
E. Aspek Organisasi dan Manajemen
1. Aspek organisasi
Nama Perusahaan : Gigantic Knitting
Nama Pemilik : Kholifatun Azizah, Ika Septiana, Lutfiana
Alamat Kantor : Jalan Gejayan gang Bromo Yogyakarta
Bentuk Usaha : Firma
Struktur Organisasi :
Jabatan
| Uraian Tugas
|
Pimpinan | 1. Mengkoordinir jalannya bisnis 2. Bertanggung jawab atas kelancaran bisnis 3. Memplotingan staf beserta tugasnya |
Staf | |
1. Bag. Pemasaran dan pelayanan | 1. Memasarkan produk 2. melayani konsumen 3. melayani pemesanan 4. menampung kritik, saran, dan masukan |
2. Bag. Produksi | Memproduksi produk Mencari inovasi dan kreasi baru (untuk tahap aawal, semua dianggap sebagai produsen) |
3. Bag. Keuangan | Mengatur jalannya keuangan mulai dari kas masuk dan keluar Mengecek barang-barang yang perlu dibeli dan/atau diperbaiki |
2. Perijinan
Perizinan usaha telah disetujui oleh pemerintah setempat dengan biaya sebesar Rp 200.000,-
3. Kegiatan pra-operasi dan pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan dapat dilihat dalam tabel berikut.
KEGIATAN | JADWAL PELAKSANAAN ( Dalam Mingguan ) | |||
1 | 2 | 3 | 4 | |
1. Survey Pasar |
|
|
|
|
2. Menyusun Rencana Usaha |
|
|
|
|
3. Perijinan |
|
|
|
|
4. Survai tempat usaha |
|
|
|
|
5. Survai Mesin / Peralatan |
|
|
|
|
6. Pemasangan Sarana Penunjang |
|
|
|
|
7. Mencari tempat kerja |
|
|
|
|
8. Uji Coba Produksi |
|
|
|
|
9. Operasional |
|
|
|
|
4. Inventaris kantor dan supply kantor
Inventaris kantor adalah barang-barang yang berumur lebih dari 1 tahun. Inventaris yang kami miliki untuk kelancaran usaha kami adalah sebagai berikut (jangka pendek)
Inventaris / Perangkat Kerja | Jumlah unit | Harga | Jumlah harga |
Meja | 2 | 80.000 | 160.000 |
Kursi | 2 | 20.000 | 40.000 |
Rak | 6 | 70.000 | 420.000 |
Baki | 20 | 10.000 | 200.000 |
Hiasan ruangan |
| 50.000 | 50.000 |
Alat kebersihan |
| 30.000 | 30.000 |
Total Inventaris Kantor | 900.000 |
Supply adalah ATK yang dimiliki untuk menunjang bisnis yang berumur kurang dari 1 tahun. Berikut jumlah supply yang dibutuhkan dalam 1 tahun (periode).
Jenis Biaya Supply Kantor | Total Biaya per Tahun |
Kuitasi | 150.000 |
bolpoin | 50.000 |
kardus | 500.000 |
plastik | 200.000 |
Tas kresek | 250.000 |
Total Supply Kantor | 1.150.000 |
F. Aspek Produksi
1. Proses produksi
Produksi kami lakukan di rumah baik secara sendiri-sendiri maupun berkelompok. Untuk tahap awal, kami akan membuat dengan waktu yang mungkin tidak dapat ditentukan. Hal ini dilakukan agar produk yang dihasilkan banyak sebagai awal usaha kami. Untuk selanjutnya, ketika usaha kami sudah mulai mapan, kami akan menetapkan target waktu dan target kuantitas. Terutama untuk pemesanan dengan tingkat kesulitan motif dan jumlah tertentu.
Tenaga kerja untuk tahap pendirian dan pengenalan usaha, kami menggunakan jasa 8 orang tenaga kerja. Meskipun 3 diantaranya adalah pemimpin, manajer keuangan, dan manajer pemasaran (pelayanan), namun semuanya masih tetap ikut andil dalam kegiatan produksi sebagai efisiensi biaya. 3 tenaga kerja tersebut adalah pemilik firma. Sistemnya untuk tahapawal adalah borongan.
Untuk proses produksinya, kami membagi 8 tenaga kerja tersebut kedalam 3 cluster. Untuk meage-meage cluster diproduksi oleh 2 tenaga kerja, unutk ordinary cluster diproduk oleh 3 tenaga kerja, dan unutk giant cluster diproduksi oleh tenaga kerja. Berikut tabel target produksi kami.
cluster | Jumlah TK | Jumlah unit sekali produksi | waktu | Total unit |
Meage-meage | 2 | 20 | 2 hari sekali | 3600 |
ordinary | 3 | 15 | 3 hari sekali | 1800 |
giant | 3 | 15 | 3 hari sekali | 1800 |
Total | 7200 |
Sarana penunjang, yang kami butuhkan untuk tahap awal adalah listrik. Listrik tiap bulannya kami menghabiskan sebesar Rp60.000,- jadi untuk satu periode kami mengeluarkan biaya listrik sebesar Rp720.000,-
Alat dan bahan:
Nama | Jumlah | Harga | Total |
Jarum sulam | 10 | 3000 | 30.000 |
Gunting | 4 | 5000 | 20.000 |
Benang 1 | 10 kg | 100.000 | 1.000.000 |
Benang 2 | 10 kg | 120.000 | 1.200.000 |
Lampu | 30 | 25.000 | 750.000 |
Total | 3.000.000 |
Untuk biaya merk adalah sebesar Rp 150.000,-. Untuk upah tenaga kerja adalah sebagai berikut
cluster | Biaya/unit | Total |
Meage-meage | 1000 | 3.600.000 |
ordinary | 3250 | 5.850.000 |
giant | 3500 | 6.300.000 |
| 15.750.000 |
G. Aspek Keuangan
Sumber pendanaan
Uraian | Persentase (%) | Jumlah | ||
(a) | (b) | (c) | (c = a + b) | |
1. Modal Sendiri | 30,3% | 30,3% | 30,3% | 12.500.000 |
2. Pinjaman | 50% | - | - | 12.500.000 |
Jumlah (1+2) |
|
|
| 25.000.000 |
Kebutuhan pembiayaan modal dan investasi
Uraian | Banyaknya | Harga/Unit | Jumlah |
(1) | (2) | (3 = 1 x 2) | |
Sewa tanah dan bangunan | 1 | 5.000.000 | 5.000.000 |
Peralatan |
| 900.000 | 900.000 |
Peralatan Kantor |
| 1.100.000 | 1.100.000 |
Jumlah |
|
| 7.000.000 |
Kas atau tabungan yang kami sisihkan sebesar Rp 1750.000 sebagai biaya cadangan sementara. Dalam tahap awal, untuk selanjutnya kami sepakat untuk mengeluarkan kas sebesar Rp 3000,- per hari untuk tambahan cadangan dan akan dikembalikan tiap akhir periode secara berkala (setengahnya) apabila tidak ada kerugian. Untuk akhir / penutupan usaha (sewaktu-waktu) akan dikembalikan seeutuhnya.
Analisa biaya tetap
Uraian | Banyaknya | Harga/Unit | Jumlah |
(1) | (3) | (3 = 1 x 2) | |
a. Gaji |
| 15.750.000 | 15.750.0000 |
c. Bunga Pinjaman |
| 200.000 | 200.000 |
d. Biaya Pemasaran |
| 300.000 | 300.000 |
e. Biaya Lainnya |
| 100.000 | 100.000 |
Jumlah |
|
| 16.350.000 |
Proyeksi Aliran kas (dalam ribuan)
Uraian | Tahun | ||
1 | 2 | 3 | |
a. Sumber dana (in flow) | 25000 | 25.000 | 25.000 |
b. Penggunaan dana (out flow) | 23.350 | 23.350 | 23.350 |
c. Arus kas bersih (net flow = a – b) | 1.750 | 1.750 | 1.750 |
d. kas masuk | 24.000 | 24.000 | 24.000 |
Analisis Kelayakan Usaha
Net Present Value (NPV)
Merupakan akumulasi nilai sekarang kas masuk dan kas keluar yang dihasilkan oleh investasi.
NPV = -23,350+((24/1+0.025)1)+((24/1+0.025)2)+((24/1+0.025)3)
= 45,18
= Rp 45.180.000,-
Maka dapat disimpulkan bahwa usaha tersebut direkomendasikan karena nilai NPV bersifat positif.
Internal Rate Of Return (IRR)
Digunakan untuk menentukan apakah suatu pilihan investasi layak dilakukan atau tidak.
Misalkan IRR sebesar 90%, maka
0 = -23,350+((24/1+0.9)1)+((24/1+0.9)2)+((24/1+0.9)3)
= -0.59
Misal IRR sebesar 30%, maka
0 = -23,350+((24/1+0.3)1)+((24/1+0.3)2)+((24/1+0.3)3)
= 20.23
maka,
= 0.8943
= 89,43%
Sehingga, agar investasi dianggap layak, investasi harus mampu memberikan tingkat keuntungan yang lebih besar dari 89,43%.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskak aku mau mnta makalahnya boleh ga hehe kalo boleh tolong krmn ke khusnulhotimah27@gmail.com,makash banyaak :)
BalasHapus