Header Ads

Sifat Dasar Modal Pemegang Saham



Pemegang saham dalam suatu perusahaan menanggung risiko dan ketidakpastian serta memperoleh manfaat dari operasi perusahaan, karena itu sesuai dengan pendapat Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D.Warfied yang dialihbahasakan oleh Gina Gania dan Ichsan Setio Budi dalam buku “Akuntansi Intermediate”, menyebutkan bahwa :
“Kepentingan pemilik atau pemegang saham pada perusahaan bisnis hanyalah merupakan kepentingan sisa, yaitu perbedaaan antara total asset dengan kewajiban”.
(2001:312)
Sedangkan menurut Zaki Baridwan dalam bukunya Intermediate Accounting, menyatakan bahwa :
“Karena terpisah dari pemiliknya maka kewajiban pemilik terhadap perusahaannya terbatas sampai jumlah modal yang disetornya. Perseroan memungkinkan untuk mendapatkan modal dari banyak orang, setiap orang yang menyetor menjadi pemilik dari perseroaan tadi”.
(2001:393)
 Dari kedua definisi di atas tersebut dapat diterangkan bahwa kepentingan pemilik atau pemegang saham bisa dikatakan hanya kepentingan residu. Karena terpisah dari pemiliknya maka kewajiban pemilik terhadap perusahaannya terbatas sampai jumlah modal yang disetornya. Perseroan memungkinkan untuk mendapatkan modal dari banyak orang, setiap orang yang menyetor menjadi pemilik dari perseroaan tadi.


Ekuitas pemegang saham memiliki eksistensi di luar aktiva dan kewajiban perusahaan, ekuitas pemegang saham sama dengan aktiva bersih. Ekuitas pemegang saham bukan merupakan klaim atas aktiva khusus tetapi klaim atas bagian dari total aktiva. Jumlahnya tidak dapat ditentukan secara spesifik atau tetap, karena hal itu tergantung pada profitabilitas perusahaan.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.