TRANSAKSI BURSA EFEK
Kondisi pasar efek bisa dibedakan antara keadaan dimana tingkat harga secara umum meningkat (bull market) atau menurut (bear market). Perubahan keadaan pasar umumnya disebabkan karena perubahan dalam sikap investor, aktivitas perekonomian dan tindakan/kebijaksanaan pemerintah untuk memacu atau menurunkan tingkat kegiatan ekonomi.
Bull Market adalah pasar yang menguntungkan (favorable), umumnya berhubungan dengan optimism investor, kegairahan ekonomi dan pemacuan pemerintah.
Bear Market adalah pasar yang tidak menguntungkan (unfavorable), umumnya berhubungan dengan pesimisme investor, kelesuan ekonomi, dan pengendalian pemerintah. Kondisi pasar sulit diperkirakan dan biasanya baru dapat diketahui hanya setelah terjadi.
Agar dapat melakukan transaksi, investor harus memahami prosedue untuk melakukan transaksi serta pelaku-pelaku yang terlibat di dalam pasar efek, diantaranya adalah sbb:
a. Pialang Saham.
Pialang saham (stock broker) adalah mereka yang mendapat lisensi dari bursa untuk melakukan perdagangan efek dan terikat pada etika bursa, sehingga menjadi perantara bagi investor untuk membeli dan menjual efek. Pialang bekerja untuk perusahaan pialang (brokerage firm) yang menjadi anggota bursa efek.
Kegiatan utama stock broker menyangkut pembelian dan penjualan yang diminta klien, ia tidak membeli dan menjual sendiri tetapi hanya melaksanakan transaksi klien dengan harga sebaik mungkin. Selain itu dia juga memberikan berbagai jasa bagi klien terutama berupa informasi berupa: bulletin yang membahasa aktivitas pasar, termasuk rekomendasi daftar investasi, laporan penelitian yang memuat analisa ekonomi, pasar, industry, serta perusahaan dan dihubungkan dengan rekomendasi untuk membeli atau menjual efek.
Brokerage firm akan mengirimkan laporan bulanan mengenai seluruh transaksi klien, biaya komisi, biaya bunga, penerimaan deviden, hasil bunga dan saldo account klien.
Brokerage firm juga akan menginvestasikan uang tunai menganggur pada account klien di pasar uang, sehingga klien dapat memperoleh bunga. Disamping itu brokerage firm akan menyimpan sertifikat saham kliennya. Saham yang disimpan perusahaan disebut “nama jalan” (Street name) karena broker dapat melikuidirnya untuk klien tanpa harus mendapatkan tanda-tangannya.
Dengan melihat berbagai jenis dan mutu dari pelayanan yang diberikan brokerage firm dan stock broker maka kita harus berhati-hati memilihnya dan perlu kita pilih seorang stock broker yang memahami tujuan dari investasi kita dan dapat secara efektif membantu anda dalam mencapai tujuan tersebut.
Investor yang hanya ingin melakukan transaki dan tidak memerlukan berbagai jasa broker lainnya, akan lebih cocok dengan discount broker yang hanya melakukan transaksi bagi klien tanpa atau dengan sedikit memberi jasa informasi atau jasa konsultasi investasi. Berbagai lembaga keuangan seperti bank dan perusahaan asuransi memasuki usaha brokerage ini.
Di Amerika Serikat, discount brokerage terbesar adalah Charles Schwab and Company yang diakuisisi oleh Bank of America.
b. Pembukaan Account
Hubungan legal antara klien dan broker dibentuk dengan pembukaan account di mana klien memberikan berbaagai informasi baik mengenai data pribadi maupun finansial sehingga stock broker dapat menilai tujuan investasi kliennya serta kemampuannya untuk membayar pesanan-pesanannya. Investor dapat membuka account dengan lebih dari satu brokerage firm untuk memanfaatkan lebih banyak opini dari berbagai kelompok broker.
Berbagai jenis account dapat dibentuk dengan stock broker, antara lain sbb:
- Account tunggal (single account) atau Bersama (joint account)
Account tunggal untuk individu dan account bersama untuk suami-istri atau orang tua dan anak
- Account tunai (cash account) atau margin (margin account)
Account tunai dimana klien hanya dapat melaksanakan transaksi tunai. Account margin dimana klien diberikan hak meminjam oleh brokerage firm (dengan meninggalkan surat-surat efek sebagai kolateral).
- Account diskresioner (discretionary account) dimana broker dapat menggunakan pertimbangan-nya sendiri untuk melaksanakan transaksi pembelian atau penjualan atas nama kliennya. Account ini sangat dibatasi oleh bursa dan hanya digunakan untuk efek-efek tertentu.
c. Transaksi Odd-lot dan Round-lot
Transaksi odd-lot berarti transaksi efek yang hanya meliputi kurang dari 100 surat efek. Sedangkan transaksi Round-lot maksudnya transaksinya terdiri dari 100 surat efek atau kelipatan darinya 200, 300 dan seterusnya.
Contohnya: Transaksi pembelian 25 surat efek disebut Transaksi Odd-lot dan Round-lot nya misalkan transaksi pembelian 200 saham.
Jika terjadi transaksi pembelian sebesar 225 saham, hal ini merupakan kombinasi antara odd dan round lot.
Seluruh transaksi di lantai bursa dilakukan dalam round-lot, sedangkan transaksi odd-lot memerlukan bantuan spesialis yang menangani efek tertentu dengan tambahan fee.
Seorang investor biasanya pada tahap awal program investasinya banyak yang menggunakan transaksi odd-lot.
d. Jenis Pesanan Dasar
Ada 3 jenis pesanan dasar yang dapat digunakan dalam transaksi efek, yaitu sbb:
- Pesanan Pasar (marker order)
Yaitu pesanan untuk membeli atau menjual saham pada harga yang terbaik saat pesanan diberikan. Jenis ini adalah cara tercepat untuk memenuhi pesanan, karena dilaksanakan segera setelah sampai di lantai bursa atau setelah diterima oleh dealer, sehingga pembeli atau penjual yakin bahwa harga pesanannya akan sama atau sangat dekat dengan harga saat pesanan diberikan.
- Pesanan Terbatas (limit order)
Yaitu pesanan untuk membeli pada harga tertentu atau dibawahnya atau menjual pada atau di atas harga tertentu. Pesanan ini bisa mencapai jangka waktu tertentu atau tetap berlaku sampai dicabut.
- Pesanan stop-kerugian (stop-loss order)
Yaitu pesanan untuk menjual suatu saham bila harga pasarnya mencapai atau turun dibawah tingkat tertentu dimana stop order menjadi market order.
e. Jenis Transaksi Dasar
Dalam perdagangan efek terdapat 3 jenis transaksi dasar untuk mencapai tujuan investasi, yaitu sbb:
- Pembelian Panjang (long purchase)
Pembelian panjang dimana investor membeli efek dengan harapan nilainya akan naik dan dapat dijual dikemudian hari dengan keuntungan. Transaksi ini merupakan jenis yang paling umum dan dasar dengan prinsip membeli rendah dan menjual tinggi. Hasil yang diharapkan dari transaksi ini berupa deviden atau bunga yang diterima selama pemilikan efek dan perbedaan antara harga jual dan harga beli efek (capital gain).
- Penjualan pendek (short sale)
Hal ini terjadi dimana investor melalui broker menjual efek yang dipinjam dari pihak lain untuk kemudian dibeli kembali dengan harga yang diharapkan telah turun. Laba dapat diperoleh dari perbedaan antara hasil penjualan sebelumnya dengan harga pembelian kembali. Jadi jika transaksi panjang, investor mengharapkan keuntungan dari kenaikan harga, dalam transaksi pendek ini investor mendapat laba dari penurunan harga
- Pembelian margin (margin sale)
Hal ini terjadi dimana investor, dengan modal sendiri dan uang pinjaman dari perusahaan pialang, membeli efek. Dalam hal ini Bank Sentral menetapkan persyaratan margin (margin requirement) dimana pembelian efek harus dibelanjai dengan modal sendiri (misalnya 60%), sehingga sisanya (40%) dapat dipinjam dari brokerage firm. Oleh karena itu investor dapat membeli lebih banyak efek daripada modalnya sendiri, sehingga dapat memperbesar tingkat hasil (return).
f. Biaya Transaksi
Bagi investor yang ingin membeli atau menjual wahana investasi, sulit bahkan tidak mungkin mendapatkan sendiri partner transaksi yang cocok untuk melakukan tawar-menawar. Daripada melalui kesulitan negosiasi langsung, investor umumnya melakukan transaksi melalui broker atau dealer. Struktur dan besarnya biaya transaksi mempengaruhi hasil investasi karena itu perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan investasi.
Broker diperkenalkan untuk mengenakan komisi sebagai balas jasa dalam melaksanakan transaksi. Pada dasarnya terdapat 2 jenis komisi, yaitu :
- Tarif komisi tetap (fixed commission schedules) yang berlaku untuk transaksi-transaksi kecil yang sering dilakukan oleh investor individual
- Komisi yang dirundingkan (negotiated commission) untuk transaksi-transaksi besar institusional.
Dengan demikian perusahaan pialang saling bersaing baik atas dasar pelayanan maupun biaya transaksi.
Saham
Komisi atas transaksi saham didasarkan atas table tarif. Komisi atas kelipatan round-lot umumnya lebih rendah (rata-rata per-saham) daripada transaksi round-lot tunggal. Komisi atas odd-lot lebih tinggi (per-saham) daripada transaksi round-lot yang sama.
Contohnya:
Brokerage fee di Amerika Serikat per-maret 1983
NILAI TRANSAKSI | Fee untuk Odd-lot atau 100 saham |
Di bawah $800 $800 - $2.500 $2.500 - $5.000 Di atas $5.000 | $ 8,43 + 2,70% nilai transaksi $ 16,85 + 1,70% nilai transaksi $ 29,50 + 1,30% nilai transaksi $ 94, 50 |
Disamping itu, transaksi odd-lot menambah differential fee 12,5 sen per-saham atas saham dengan harga kurang dari $ 40 dan 25 sen per-saham atas saham diatas $ 40
Jadi dalam pembelian 60 saham dengan harga $ 30 per-saham yang mempunyai nilai transaksi $ 1.800, perhitungan brokerage fee nya menjadi sbb:
Fee dasar:
$ 16,85 + 1,7 % ($1..800) = $ 16,85 + Rp. 30,60 = $ 47,45
Fee differential 12,5 sen X 60 saham: = 7,50 +
Jumlah Komisi = $ 54,95
Obligasi
Komisi broker untuk transaksi obligasi biasanya bervariasi berdasarkan atas jumlah dan nilai obligasi. Perusahaan pialang biasanya menentukan fee minimum tanpa memandang jumlah obligasi dalam transaksi.
Contoh:
Di Amerika Serikat, komisi bervariasi antara $ 2,50 - $ 30 per obligasi untuk obligasi perusahaan $ 1.000. Minimum fee $ 25 - $ 30 dan diatasnya antara $ 5 - $ 10 per obligasi.
Biaya transaksi obligasi lebih rendah dari komisi transaksi saham. Discount broker mengenakan antara $ 2 - $ 5 per obligasi dengan minimum $ 25.
Option
Fee broker untuk right dan warrant sama dengan tariff untuk saham. Fee didasarkan atas harga pasar dari efek pada saat transaksi dilakukan. Fee untuk put and call tergantung dari jumlah dan nilai dari kontrak option.
Contoh:
Di Amerika Serikat, kontrak bernilai antara $ 100 dan $ 800, dikenakan fee $ 25, fee untuk kontrak $2.000 adalah $ 44. Discount broker mengenakan komisi yang lebih rendah dari broker biasa.
Perdagangan Berjangka
Biaya transaksi untuk perdagangan komoditi berjangka (future trading) tergantung dari nilai kontrak, yaitu besarnya (kuantitas) kontrak kali harga dari komoditi, valuta atau instrumen finansial yang bersangkutan. Discount broker mengenakan fee lebih rendah (bisa separuh atau kurang) dari commodity broker.
Mutual Fund
Biaya transaksi untuk mutual fund umumnya merupakan persentase dari harga saham. Dalam hal ini, dapat dibedakan antara saham dari mutual fund yang dapat dibeli langsung dan tidak memerlukan fee broker, dikenal sebagai no load fund, dan saham yang tidak dibeli langsung dan memerlukan komisi, dikenal sebagai load fund.
Real Estate
Pembelian real estate bisa dilakukan oleh investor secara langsung, sehingga tidak perlu membayar komisi. Dalam hal penjualan real estate melalui real estate broker atau agent, maka penjual harus membayar tariff sebagai persentase dari harga jual, misalnya 3 %. Bila investor membeli sebagian dalam sebuah properti atau dalam kelompok properti, biaya penjualan (missal 5%) dimasukkan dalam harga pembelian.
Tidak ada komentar: