FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKONOMI DAN BENDA PEMUAS KEBUTUHAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Manusia sebagai homo economicus memiliki kecendrungan untuk bisa memenuhi semua kebutuhannya, baik itu kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya ini tidak terlepas dari keinginan manusia untuk bisa bertahan hidup dan melanjutkan kehidupannya.
B. Tujuan
a. Mendiskripsikan pengertian, macam-macam, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan.
b. Mendiskripsikan pengertian, macam-macam benda pemuas kebutuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian pertumbuhan ekonomi harus dibedakan dengan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
A. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Ekonomi
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi :
a. Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
b. Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
c. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
d. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
e. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
f. Kewirausahaan (Entrepreneurship)
Para pengusaha memiliki perkiraan yang matang bahwa input yang dikombinasikan akan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat atau menjadi bararang yang akan dibutuhkan masyarakat. Kemampuan mengombinasikan input dapat disebut sebagai kemampuan inovasi. Sejarah mencatat bahwa kemampuatun inovasi tidak selalu dikaitkan dengan teknologi tinggi. Contohnya, produk coca cola, salah satu minuman ringan terlaris di dunia dihasilkan oleh wirausaha Amerika Serikat.
2. Perubahan struktur ekonomi yang demikian coraknya disebabkan oleh beberapa faktor :
a. Sifat manusia dalam kegiatan konsumsi
Hukum Engels mengatakan bahwa makin tinggi pendapatan masyarakat, maka akan makin sedikit proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli bahan pertanian, sedangkan proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli produksi barang-barang industri menjadi bertambah besar.
b. Perubahan teknologi
Kemajuan teknologi akan mempertinggi produktivitas kegiatan-kegiatan ekonomi yang akan memperluas pasar serta kegiatan perdagangan. Kemajuan teknologi juga menyebabkan perubahan dalam struktur produksi nasional yang bersifat inducive, yaitu kemajuan tersebut menciptakan barang-barang baru yang menambah pilihan barang-barang yang dapat dikonsumsi masyarakat.
c. Faktor-faktor dari sisi permintaan agregat (AD)
Faktor yang paling dominan adalah perubahan permintaan domestik, sebagai akibat dari kombinasi antara peningkatan pendapatan riil per kapita dan perubahan selera masyarakat (konsumen). Perubahan permintaan bukan hanya pada peningkatan jumlah (konsumsi), tapi juga perubahan komposisi barang-barang yang dikonsumsi.
d. Faktor-faktor dari sisi penawaran agregat (AS)
Faktor-faktor ini adalah pergeseran keunggulan komparatif. Terjadi penurunan kontribusi output industri manufaktur pada pembentukan PDB, jika keunggulan komparatif tidak berjalan sesuai dengan arah pergeseran pola permintaan domestik ke arah output industri manufaktur dan pola perubahan dalam komposisi ekspor. Terjadi di Indonesia dan Venezuela dan negara penghasil mineral lainnya.
e. Intervensi pemerintah di dalam kegiatan ekonomi dalam negeri
· Dari sisi AD
Kebijakan yang berpengaruh langsung misalnya pajak penjualan yang menjadikan harga jual barang yang bersangkutan mengalami peningkatan (mahal) akibatnya akan mengurangi permintaan terhadap barang tersebut dan tergantung pada elastisitas harga terhadap permintaan.
Kebijakan tidak langsung misalnya pengurangan pajak pendapatan. Secara teoritis, dengan asumsi bahwa faktor-faktor berpengaruh lainnya tetap tidak berubah, Ã dapat meningkatkan permintaan masyarakat (konsumsi) terhadap produk-produk dari sektor-sektor tertentu, seperti manufaktur dan jasa.
· Dari sisi AS
Kebijakan yang berpengaruh langsung terhadap perubahan struktur ekonomi misalnya pemberian insentif bagi sektor industri.
f. Sumber Internal (domestik) dan Sumber Eksternal (dunia)
Sumber eksternal adalah perubahan teknologi dan struktur perdagangan global sebagai akibat peningkatan pendapatan dunia dan peraturan-peraturan mengenai perdagangan internasional. Misal: perubahan struktur ekspor indonesia selama masa Orde Baru dari komoditas primer ke ekspor manufaktur.
3. Faktor Yang Mempengaruhi Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi investasi dalam perekonomian di suatu Negara adalah :
a. Peningkatan Suku Bunga
Suku bunga berpengaruh besar dalam investasi, karena apabila suku bunga turun maka investor akan meminjam modal dan akan melakukan investasi.
b. Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif. Di Indonesia kenaikan tingkat inflasi yang cukup besar biasanya akan diikuti dengan kenaikan tingkat suku bunga perbankan. Dapat dipahami, dalam upayanya menurunkan tingkat inflasi yang membumbung, pemerintah sering menggunakan kebijakan moneter uang ketat. Dengan demikian tingkat inflasi domestik juga berpengaruh pada investasi secara tidak langsung melalui pengaruhnya pada tingkat bunga domestik.
c. Kualitas Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia memiliki daya tarik investasi cukup penting sebab teknologi yang digunakan bagi pengusaha sangat modern sehingga menuntut ketrampilan yang lebih dari tenaga kerja. Dengan demikian semakin berkualitasnya sumber daya manusia akan sangat membantu bagi para pengusaha.
d. Faktor Keamanan
Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan.
e. Ketertiban Hukum
Dengan menggunakan aturan-aturan hukum yang berlaku dalam melaksanakan investasi, investasi yang kita lakukan akan dapat berjalan dengan lancer.
f. Pengaruh Infrastruktur
Seperti dilakukan banyak negara di dunia, pemerintah mengundang investor guna berpartisipasi menanamkan modalnya di sektor-sektor infrastruktur, seperti jalan tol, sumber energi listrik, sumber daya air, pelabuhan, dan lain-lain. Partisipasi tersebut dapat berupa pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing. Melihat perkembangan makro-ekonomi saat ini, terutama memperhatikan kecenderungan penurunan tingkat bunga.
Adapun yang dimaksud barang/jasa adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan atau pemuas kebutuhan manusia. Dengan kata lain, barang adalah setiap benda berwujud yang mempunyai faedah atau guna (utility) bagi manusia. Dan jasa adalah benda tak berwujud/abstrak yang juga berfungsi sebagai alat pemuas kebutuhan manusia.
Untuk memperjelas pengertianmu mengenai alat pemuas kebutuhan manusia, berikut ini akan dikelompokkan berdasarkan sifat, fungsi (tujuan penggunaan), wujud, cara penggunaan, dan cara pengerjaannya.
B. Macam-Macam Benda Pemuas Kebutuhan
1. Barang Menurut Sifatnya
Berdasarkan sifat atau langka tidaknya, barang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu barang ekonomis dan barang bebas.
a. Barang ekonomis,
adalah barang yang jumlahnya terbatas bila dibandingkan dengan kebutuhan manusia, sehingga untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan, baik tenaga maupun uang. Misalnya makanan, minuman, pakaian, rumah, dan air mineral yang semuanya harus kamu dapatkan dengan melakukan pengorbanan. Pengorbanan itu misalnya kamu harus membayar dengan sejumlah harga tertentu.
b. Barang bebas,
adalah barang yang tersedia dan tidak terbatas jumlahnya, sehingga untuk memperolehnya tanpa mengeluarkan pengorbanan. Misalnya air, udara, sinar matahari, angin, dan hujan yang dapat kamu peroleh tanpa melakukan pengobanan.
2. Barang Menurut Fungsinya (Tujuan Penggunaannya)
Barang menurut tujuan penggunaannya dapat dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang produksi.
a. Barang konsumsi,
adalah barang yang langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia (barang jadi). Barang konsumsi disebut juga barang siap pakai, misalnya sepatu, baju, kaos, dan televisi.
b. Barang produksi/barang modal,
adalah barang yang tidak langsung memenuhi kebutuhan manusia/konsumen, tetapi merupakan alat pembantu dalam proses produksi. Misalnya mesin produksi, gedung/bangunan pabrik, tanah, dan bahan baku.
3. Barang Menurut Wujudnya
Alat pemuas kebutuhan menurut wujudnya dapat dibedakan menjadi barang konkret (berwujud) dan barang abstrak (tidak berwujud).
a. Barang konkret/nyata/material,
adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berupa zat, dapat diraba dan dilihat. Misalnya rumah, makanan, sepeda motor, mobil, dan perhiasan.
b. Barang abstrak/immaterial,
adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak dapat diraba dan dilihat tetapi dapat dirasakan, atau lebih dikenal dengan jasa. Misalnya nama baik (goodwill), hak cipta, dan merk dagang.
4. Barang Menurut Cara Penggunaannya
Menurut cara penggunaannya, barang dapat dibedakan menjadi barang substitusi dan barang komplementer.
a) Barang substitusi
adalah barang yang dapat saling mengantikan, artinya bila tidak ada barang yang satu, maka dapat digantikan dengan barang yang lainnya. Misalnya baju dengan kaos, teh dengan kopi, mobil dengan sepeda motor, dan kompor dengan tungku.
b) Barang komplementer,
adalah barang yang dapat saling melengkapi, artinya cara penggunaannya digabungkan dengan barang yang lain. Misalnya baju dengan celana, kopi dengan gula, mobil dengan bensin, dan kompor dengan minyak tanah.
5. Barang Menurut Cara Pengerjaannya
Berdasarkan proses pengerjaannya, barang dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a. Barang mentah/bahan mentah,
adalah barang yang baru dihasilkan oleh alam, misalnya hasil pertanian, dan hasil perkebunan.
b. Barang setengah jadi
adalah barang yang masih dalam proses produksi, misalnya tepung, kain, dan kulit.
c. Barang jadi,
adalah barang yang telah selesai mengalami proses produksi dan langsung dapat dikonsumsi, misalnya sepatu, kaos kaki, tas, dan pakaian.
Jadi, sudah jelas bahwa barang atau jasa sangat berguna bagi manusia dan mempunyai nilai serta manfaat yang besar dalam rangka memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia.
Menurut Al Meyers, jenis-jenis kegunaan barang atau benda dapat diuraikan sebagai berikut.
c) Element utility (faedah elemen),
artinya benda berguna karena mempunyai zat asli yang dibutuhkan. Misalnya umbi-umbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
d) 2. Time utility (faedah waktu),
artinya benda akan lebih berfaedah bila digunakan pada waktu yang tepat. Sebagai contoh menimbun gabah untuk persiapan pada masa paceklik dan payung pada saat musim hujan.
e) 3. Place utility (faedah tempat),
artinya benda yang setelah dipindahkan tempatnya akan lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya pasir di sungai dipindahkan ke kota dan kayu di hutan dipindahkan ke kota dipakai sebagai bahan bangunan.
f) 4. Form utility (faedah bentuk),
artinya benda setelah diubah bentuknya dapat lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya kayu diubah mejadi mebel, kain diubah menjadi baju/celana, gandum diubah menjadi roti, dan sebagainya.
g) 5. Ownership utility (faedah hak milik),
artinya benda yang dapat berfaedah setelah dimiliki. Misalnya mobil yang masih di toko setelah dibeli oleh konsumen akan menjadi lebih berguna.Kamu telah mengetahui bahwa untuk memenuhi kebutuhan manusia diperlukan alat pemuas, atau secara sederhana bisa dipenuhi oleh barang dan jasa.
Adapun yang dimaksud barang/jasa adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan atau pemuas kebutuhan manusia. Dengan kata lain, barang adalah setiap benda berwujud yang mempunyai faedah atau guna (utility) bagi manusia. Dan jasa adalah benda tak berwujud/abstrak yang juga berfungsi sebagai alat pemuas kebutuhan manusia.
Untuk memperjelas pengertianmu mengenai alat pemuas kebutuhan manusia, berikut ini akan dikelompokkan berdasarkan sifat, fungsi (tujuan penggunaan), wujud, cara penggunaan, dan cara pengerjaannya.
C. Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan
Untuk lebih memahami bagaimana barang dan jasa dapat memenuhi kebutuhan manusia, marilah kita kelompokkan barang/jasa tersebut menurut kegunaan, hubungannya dengan benda lain dan prosesnya.
1. Menurut kegunaannya,
Benda dibedakan sebagai benda konsumsi, yaitu
a) Benda yang dapat langsung digunakan memenuhi kebutuhan, contoh untuk ini adalah makanan, pakaian, buah-buahan, dsb.
b) Benda produksi, atau disebut juga barang modal. Benda ini dapat digunakan untuk memproduksi benda lain, termasuk benda produksi ini adalah peralatan, dan mesin-mesin.
c) Barang ekonomi diperoleh dengan pengorbanan.
d) Barang bebas diperoleh tanpa pengorbanan.
2. Benda menurut hubungannya dengan benda lain meliputi :
Benda komplementer adalah benda yang dalam penggunaannya harus bersama-sama dengan benda lain. Coba Anda pikirkan, benda apa itu?
Misalnya: minyak dan kompor, bensin dengan kendaraan, dsb.
Benda substitusi, benda ini dalam penggunaannya dapat saling menggantikan,misalnya jagung dapat menggantikan beras, margarine dengan mentega, jasa bus dapat menggantikan kereta api.
3. Benda menurut proses pembuatannya.
Selain pembagian guna benda tadi, dapat juga kegunaan benda dilihat dari proses pembuatannya. Untuk ini benda dapat dilihat sebagai bahan baku seperti: hasil hutan, hasil pertanian, atau barang tambang. Sebagai barang setengah jadi, misalnya: barang untuk industri kecil, kulit untuk sepatu, kopra untuk minyak goreng, dsb. Dan barang jadi, seperti: meja, kursi, sepeda, kemeja, dsb.
Mengapa benda itu berguna?
Tentunya Anda bisa menjawab.
Ya! Benda itu berguna karena benda itu bermanfaat dapat memenuhi kebutuhan manusia. Hanya saja benda yang disediakan harus diolah lebih dahulu sehingga siap memenuhi kebutuhan manusia.
Contohnya:
minyak bumi, bijih besi, karet. Minyak bumi dan apa yang terdapat di muka bumi dan terkandung di dalam bumi semuanya masih memerlukan pengelolaan agar lebih berguna. Gejala ini mengisyaratkan kepada kita akan perlunya peningkatan kegunaan benda.
Marilah kita amati macam-macam kegunaan benda tersebut.
a) Guna dasar (Elementary Utility),
adalah kegunaan benda karena benda itu merupakan bahan untuk membuat benda lain.
b) Guna bentuk (Form Utility),
kegunaan benda yang terjadi karena adanya perubahan bentuk pada benda tersebut.
c) Guna tempat (Place Utility),
kegunaan benda terjadi karena benda tersebut dipindahkan ke tempat yang lebih membutuhkan. Untuk kegiatan ini peranan transportasi sangat penting.
Batu di gunung setelah diproduksi berguna sebagai dekorasi dinding rumah
d) Guna waktu (Time Utility),
kegunaan benda ini terjadi karena adanya waktu, misalnya:
- Padi pada saat panen kurang berguna, dan akan lebih berguna pada saat paceklik.
- Tabungan untuk hari tua.
- Obat-obatan pada waktu sakit, payung pada waktu hujan.
e) Guna milik (Possesion Utility),
kegunaan benda ini terjadi setelah seseorang memiliki benda tersebut, misalnya:
Sepatu yang ada di toko kurang berguna tetapi setelah sepatu tersebut dibeli dan dimiliki dapat digunakan untuk ke sekolah atau berolah raga.
D. Kelangkaan Alat Pemuas Kebutuhan
Penciptaan dan pengolahan benda hingga menjadi lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia memerlukan usaha atau produksi, dengan mencurahkan bahanbahan dasar, tenaga, pikiran, waktu, peralatan, uang dan keahlian yang kesemuanya disebut sumber daya produksi.
Sumber alam : adalah benda dan kekuatan yang tersedia di alam semesta, yang secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, misalnya: tanah, air, sinar matahari, barang-barang galian, dsb.
Sumber daya manusia : sumber daya manusia ini meliputi tenaga jasmani dan rohani yang diperlukan untuk mengambil dan mengolah sumber alam, hingga menjadi benda yang lebih berguna. Sumber daya modal : adalah barang-barang (sarana) yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain, misalnya: uang, bahan mentah, mesin, perkakas, dsb.
Wira usaha : adalah sumber daya manusia yang menyatukan ketiga sumber daya (alam, tenaga kerja, dan modal) dan bertanggung jawab atas kelancaran usaha produksi.
Sumber daya produksi tadi sifatnya terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas. Kenyataan ini terbukti dari sulitnya manusia memperoleh sumber alam, tenaga kerja, modal maupun wira usaha.
Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya tadi setelah seseorang tersebut mengeluarkan berbagai pengorbanan. Namun demikian ternyata masih ada juga yang tidak mampu memperolehnya, apakah karena memang sudah habis, jumlahnya sedikit atau mereka tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan. Keadaan benda pemuas yang terbatas inilah yang disebut dengan kelangkaan.
Tahukah Anda apa yang menyebabkan benda pemuas kebutuhan itu langka?. Kelangkaan benda pemuas kebutuhan itu terjadi karena beberapa sebab:
- Terbatasnya persediaan sumber alam.
- Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah alam.
- Keserakahan manusia dengan akibat berkurangnya benda pemuas kebutuhan, atau menjadi cepat rusaknya benda, misalnya: penebangan hutan liar.
- Meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih cepat dari kemampuan manusia untuk menghasilkan atau belum ditemukannya sumber-sumber baru.
Kelangkaan itu dialami setiap orang, setiap bangsa dan oleh setiap negara. Meskipun situasi dan kondisinya berbeda-beda, namun pokok masalahnya sama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan manusia sangat beragam dan tidak dapat dipungkiri lagi setiap manusia harus dapat memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut dan dapat memuaskan hasrat keinginannya untuk memperoleh semua kebutuhan hidupnya, namun tentunya harus dengan adanya usaha. Setiap orang yang satu dengan orang yang lain mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda namun tidak terlalu terdapat banyak perbedaan tersebut.
Kebutuhan manusia terhadap benda atau jasa dapat memberikan kepuasan kepada manusia itu sendiri ,baik kepuasan jasmani maupun rohani . kebutuhan manusia yang tidak terbatas jumlahnya tersebut dapat terpenuhi dengan alat pemuas kebutuhan .alat pemuas kebutuhan merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia .alat kebutuhan manusia dapat berupa barang dan jasa . meskipun manusia berusaha memperbanyak alat atau barang unytuk memenuhi kebutuhan hidup ,tetapi sumber daya dan alat produksi terbatas jumlahnya.
Tidak ada komentar: