METODE PEMBELAJARAN EKONOMI
METODE PEMBELAJARAN EKONOMI
I. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Ekonomi
Untuk mempelajari pendekatan saintifik pada pembelajaran Ekonomi, silahkan Anda mempelajari hand-out dan contoh penerapannya
Kurikulum 2013 menekankan penerapan pendekatan ilmiah atau scientific approach pada proses pembelajaran.
Pendekatan scientific termasuk pembelajaran inkuiri yang bernafaskan konstruktivisme. Sasaran pembelajaran dengan pendekatan ilmiah mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses) psikologis yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Sementara itu, keterampilan diperoleh melalui aktivitas: mengamati, menanya, menalar, menyaji, dan mencipta (Permendikbud nomor 65 tahun 2013).
Menurut McCollum (2009) dijelaskan bahwa komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan saintifik diantaranya adalah guru harus menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder), meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation), melakukan analisis ( Push for analysis) dan berkomunikasi (Require communication). Untuk mempelajari bagaimana pembelajaran berbasis pendekatan saintifik, berikut ini diuraikan dengan singkat konsep pembelajaran dan pendekatan scientific pada pembelajaran IPA dan implementasi pendekatan scientific pada pembelajaran.
Pada Permendikbud no 81A Tahun 2013, proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengomunikasikan. Jika dihubungkan dengan komponen pada pendekatan saintifik diatas Maka ke lima pengalaman belajar ini merupakan penerapan pendekatansaintifik pada pembelajaran.
A. Pendekatan Saintifik
Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Uraian mengenai aktivitas siswa dalam mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengomunikasikan telah dibahas pada materi pelatihan 1, untuk menambah pengetahuan tentang penerapannya khususnya Ekonomi ada beberapa hal yang spesifik untuk dipelajari.
Menurut McCollum (2009) dijelaskan bahwa komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan saintifikdiantaranya adalah guru harus menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder),meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation), melakukan analisis (Push for analysis) dan berkomunikasi (Require communication).
1. Meningkatkan rasa keingintahuan
Semua pengetahuan dan pemahaman dimulai dari rasa ingin tahu dari peserta didik tentang ’siapa, apa, dan dimana‘ atau “who, what dan where” dari apa yang ada di sekitar peserta didik. Pada kurikulum 2013, peserta didik dilatih rasa keingintahuannya sampai ’mengapa dan bagaimana’atau “why”and “how”.
Pada pembelajaran rasa keingintahuan ini dapat difasilitasi dalam kegiatan tanya jawab baik mulai dari kegiatan pendahuluan kegiatan inti dan penutup. Selain tanya jawab, dapat juga dengan melalui memberikan suatu masalah, fakta-fakta atau kejadian alam yang ada di sekitar peserta didik.
2. Mengamati
Pembiasaan kegiatan mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik dapat menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang disajikan oleh guru (Sudarwan, 2013). Menurut Nuryani, 1995 mengamati merupakan kegiatan mengidentifikasi ciri-ciri objek tertentu dengan alat inderanya secara teliti, menggunakan fakta yang relevan dan memadai dari hasil pengamatan, menggunakan alat atau bahan sebagai alat untuk mengamati objek dalam rangka pengumpulan data atau informasi. Pengamatan yang dilakukan hanya menggunakan indera disebut pengamatan kualitatif, sedangkan pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur disebut pengamatan kuantitatif. Untuk meningkatkan keterampilan mengamati, maka didalam pembelajaran sebaiknya dimunculkan kegiatan yang memungkinkan siswa mengunakan berbagai panca indranya untuk mencatat hasil pengamatan.
3. Menganalisis
Wonder grows with understanding and understanding come of analysis. [BI1] ( Mc. Collum,2009). Analisis dapat berupa analisis kuantitatif dan kualitatif. Peserta didik perlu dilatih dan dibiasakan melakukan analisas data yang sesuai dengan tingkat kemampuannya. Misalnya data pengamatan yang diperoleh sendiri. Berikan kesempatan kepada peserta untuk meninjau kembali hasil pengamatan dan mereka dilatih membuat pola-pola atau grafik dari data yang diperolehnya. Latih peserta untuk melakukan klasifikasi, menghubungkan dan menghitung.
4. Mengkomunikasikan
Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan untuk mengkomunikasikan hal-hal yang peserta didik telah pelajari baik secara lisan maupun tulisan atau menggunakan media seperti laporan praktikum, carta atau poster.
A. Pendekatan Scientificpada Pembelajaran EKONOMI
Metode ilmiah pada dasarnya memandang fenomena khusus (unik) dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan pada simpulan. Dengan demikian diperlukan adanya penalaran dalam rangka pencarian (penemuan). Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Karena itu, metode ilmiah umumnya memuat rangkaian kegiatan koleksi data atau fakta melalui observasi dan eksperimen, kemudian memformulasi dan menguji hipotesis. Sebenarnya apa yang kita bicarakan dengan metode ilmiah merujuk pada: (1) adanya masalah, (2)data, (3) adanya analisa, dan (4) Fakta. Dengan metode ilmiah seperti ini diharapkan kita akan mempunya sifat bebas prasangka dan sifat objektif.
Selanjutnya secara sederhana pendekatan ilmiah merupakan suatu cara atau mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu metode ilmiah. Ada juga yang mengartikan pendekatan ilmiah sebagai mekanisme untuk memperoleh pengetahuan yang didasarkan pada struktur logis. Pendekatan ilmiah ini memerlukan langkah-langkah pokok:
1) Mengamati
2) Menanya
3) Mengumpulkan data /Informasi
4) Mengasosiasi
5) Mengomunikasikan
B. Langkah-langkah Pembelajaran Ekonomi dengan Pendekatan Ilmiah
Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 dilaksanakan menggunakan pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”
Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.” Hasil akhirnya adalahpeningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik(soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills)dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan untuksemua mata pelajaran. Pendekatan ilmiah pembelajaran EKONOMI disajikan berikut ini.
1. Mengamati
Kegiatan mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Kegiatan ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Kegiatan mengamati adalah kegiatan yang memfungsikan panca indera sehingga diperoleh informasi atau data. Tentu saja kegiatan mengamati dalam rangka pembelajaran ini biasanya memerlukan waktu persiapan yang lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran.
Dalam pembelajaran ekonomi kegiatan mengamati dapat dilakukan misalnya melalui : membaca permasalahan ekonomi, menelaah permasalahan ekonomi di lingkungan siswa, melihat gambar tentang kegiatan ekonomi, melihat langsung aktivitas produksi , melakukan obeservasi pada perilaku konsumen dan sebagainya.Dalam pembelajaran ekonomi SMA tentang kegiatan ekonomi , guru dapat menugaskan siswa melalui tugas mandiri terstruktur untuk melakukan observasi dan melakukan pengamatan tentang : 1) ativitas produksi, 2) kegiatan distribusi pada home industri yang berada pada lingkungan siswa.
.
2. Menanya
Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia mendorong asuhannya itu untuk menjadi penyimak dan pembelajar yang baik. Artinya guru dapat menumbuhkan sikap ingin tahu peserta didik, yang diekspresikan dalam bentuk pertanyaan.
Kegiatan menanya lebih diutamakan aktivitasnya dilakukan oleh peserta didik. Hal-hal yang dipertanyakan peserta didik terkait sesuatu yang bersifat faktual hingga analitik. Dengan demikian peserta didik akan berkembang kemampuan berfikir kritisnya.
Contoh kegiatan menanya pada pembelajaran EKONOMI: Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Guru diupayakan dapat menumbuhkan sikap ingin tahu siswa, yang diekspresikan dalam bentuk pertanyaan siswa, misalnya: 1)Mengapa di daerah ini masyarakat melakukan kegiatan produksi membuat batu bata?, 2) Bagaimana rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam pembuatan batu bata? 3) bagaimana cara memasarkan produk batu bata?. 4) Apa saja hambatan pelaksanaan produksi batu bata?. 5) bagaimana upaya memperbesar pemasaran batu bata? 6) Apa saja permasalahan dalam pemasaran batu bata?. 7) bagaimana upaya menanggulangi permasalahan produksi batu bata? 8) Bagaimana solusi untuk menaggulangi permasakahan pemasaran batu bata?. Diusahakan setelah ada pengamatan, yang bertanya bukan guru, tetapi yang bertanya peserta didik.
3. Mengumpulkan data/informasi
Kegiatan mengumpulkan data/informasimelalui kegiatan uji coba, mengeksplorasi lebih mendalam, dan mengumpulkan data sehingga data yang telah diperoleh dapat dianalisis dan disimpulkan. Kegiatan mengumpulkan dapat dilakukan dengan cara uji coba (eksperimen). membaca buku, mengumpulkan data sekunder, observasi lapangan, , wawancara, menyebarkan kuesioner, dan lain-lain.
Contoh kegiatan mengumpulkan data/informasi dalam pembelajaran EKONOMI: Peserta didik diminta mencari informasi atau bahan untuk menjawab dan membuktikan hipotesis yang diajukan terkait dengan permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan kelangkaan. Untuk bisa menanggulangi permasalahan kelangkaan sumber daya di suatu daerah, maka perlu data data lapangan tentang keberadaan sumber daya tersebut di daerah.
4. Mengasosiasi
yaitu kegiatan peserta didik untuk membandingkan antara data yang telah diolahnya dengan teori yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya prinsip dan konsep penting. Kegiatan mengasosiasi dapat berupa kegiatan menganalisis, membuat kategori, menentukan hubungan antar data/kategori, menyimpulkan dari hasil analisis data. Penemuan prinsip dan konsep penting diharapkan dapat menambah skema kognitif peserta didik, memperluas pengalaman dan wawasan pengetahuannya.Mengasosiasi bisa dilakukan melalui proses diskusi, analisis data, dan menginterpretasikan. Kegiatan ini erat hubungannya dengan kegiatan menalar.
Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif daripada guru. Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penalaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat.
Penalaran terdapat dua cara, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. Penalaran induktif merupakan cara menalardengan menarik simpulan dari fenomena atau atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum. Jadi, menalar secara induktif adalah proses penarikan simpulan dari kasus-kasus yang bersifat nyata secara individual atau spesifik menjadi simpulan yang bersifat umum.Kegiatan menalar secara induktif lebih banyak berpijak pada observasi inderawi atau pengalaman empirik.
Dalam pembelajaran Ekonomi, selalu berkait dengan kejadian di ruang muka bumi. Oleh Seperti telah dijelaskan di muka, terdapat dua cara menalar, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. Penalaraninduktifmerupakan cara menalardengan menarik simpulan dari fenomena atau atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum. Sedangkan menalar secara deduktif adalah cara menalar dari hak yang bersifat umum untuk diterapkan dalam fenomena atau atribut-atribut khusus . Dalam pembelajaran banyak permasalahan yang bisa dinalarkan secara induktif , maupun deduktif. Penerapan hukum ekonomi dalam bebagai kegiatan sehari hari di berbagai tempat merupakan bagian dari menalar secara deduktif. Sebaliknya membuat kesimpulan dari data bebagai kegiatan ekonomi sehari hari di berbagai tempat merupakan bagian dari menalar secara induktif.
Contoh:
v Deduktif: Pada saat jumlah produk melimpah maka harga produk tersebut sangat murah. Hukum atau teori tersebut dapat diterapkan di berbagai kegiatan produksi, misalnya pada musim panen buah mangga, rambutan, anggur, dan pada saat panen besar berbagai sayur maryur maka harga masing masing produk buah dan sayur tersebut cenderung murah. Sebaliknya pada saat sedang langka produk buah dan sayur tersebut maka harganya alkan naik atau menjadi lebih mahal.
v Induktif: Pada musim penghujan banyak petani panen padi atau beras. Pada bulan tertentu sedang terjadi panen buah mangga, duren , dan rambutan. Pada saat panen padi, panen buah mangga, duren dan rambutan, setelah di data ternyata harga masing masing produk tersebut cenderung murah. Dari data atau kenyataan khusus tersebut dapat disimpulkan secara umum bahwa pada saat produk melimpah maka harga produk tersebut rendah. .
a. Analogi dalam Pembelajaran
Selama proses pembelajaran, guru dan peserta didik sering kali menemukan fenomena yang bersifat analog atau memiliki persamakan. Dengan demikian, guru dan peserta didik adakalanya menalar secara analogis. Analogi adalah suatu proses penalaran dalam pembelajaran dengan cara membandingkan sifat esensial yang mempunyai kesamakan atau persamakan.
Berpikir analogis sangat penting dalam pembelajaran, karena hal itu akan mempertajam daya nalar peserta didik. Seperti halnya penalaran, analogi terdiri dari dua jenis, yaitu analogi induktif dan analogi deduktif. Kedua analogi itu dijelaskan berikut ini.
Analogi induktifdisusun berdasarkan persamakan yang ada pada dua fenomena atau gejala. Atas dasar persamakan dua gejala atau fenomena itu ditarik simpulan bahwa apa yang ada pada fenomena atau gejala pertama terjadi juga pada fenomena atau gejala kedua. Analogi induktif merupakan suatu “metode menalar” yang sangat bermanfaat untuk membuat suatu simpulan yang dapat diterima berdasarkan pada persamakan yang terbukti terdapat pada dua fenomena atau gejala khusus yang diperbandingkan.Pada saat harga daging melambung tinggi para ibu mengurarangi memasak lauk dari bahan daging berpindah ke ikan , tahu dan tempe. Pada saat operasi pasar beras murah maka berbondong bondong masyarakat untuk membeli beras murah, akibatnya pembeli beras di super market dengan harga standar menjadi berkurang. Dua kejadian tersebut merupakan dua hal yang analog dan dapat diambil kesimpulan bahwa jika harga naik maka permintaan turun dan jika harga turun permintaan cenderung naik.
Analogi deklaratif merupakan suatu “metode menalar” untuk menjelaskan atau menegaskan
sesuatu fenomena atau gejala yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal.Analogi deklaratif ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru, fenomena, atau gejala menjadi dikenal atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah diketahui secara nyata dan dipercayai.
Contoh:
Mengapa pasar monopoli cenderung merugikan konsumen? Setelah dinalar maka pada pasar monopoli pentuan harga diukasai oleh penjual yang tidak memiliki pesaing. Penjual cenderung untuk memperoleh keuntungan yang besar, sehingga menjual dengan harga mahal karena pembeli sulit untuk mendapatkanh barang tersebut dari penjual yang lain.
Hubungan Antarfenomena
b. Hubungan Antarfenomena
Seperti halnya penalaran dan analogi, kemampuan menghubungkan antarfenomena atau gejala sangat penting dalam proses pembelajaran, karena hal itu akan mempertajam daya nalar peserta didik. Di sinilah esensi bahwa guru dan peserta didik dituntut mampu memaknai hubungan antarfenomena atau gejala, khususnya hubungan sebab-akibat.
Hubungan sebab-akibat diambil dengan menghubungkan satu atau beberapa fakta yang satu dengan data atau beberapa fakta yang lain. Suatu simpulan yang menjadi sebab dari satu atau beberapa fakta itu atau dapat juga menjadi akibat dari satu atau beberapa fakta tersebut.
Penalaran sebab-akibat ini masuk dalam ranah penalaran induktif, yang disebut dengan penalaran induktif sebab-akibat. Penalaran induksi sebab akibat terdiri dari tiga jenis.
§ Hubungan sebab–akibat. Pada penalaran hubungan sebab-akibat, hal-hal yang menjadi sebab dikemukakan terlebih dahulu, kemudian ditarik simpulan yang berupa akibat.
Contoh:
Disebabkan oleh fakta berikut ini : konsumen sangat membutuhkan beras sebagai makanan pokok, pada saat itu di sebagian besar daerah petani gagal panen karena banjir, banyak lahan sawah yang telah dirubah menjadi kawasan perumahan dan kawasan industri. Fakta tersebut mengakibatkan produksi beras menurun, harga beras naik, dan ada kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan substitusinya beras, atau melakukan diversifikasi makanan.
1) Hubungan akibat–sebab. Pada penalaran hubungan akibat-sebab, hal-hal yang menjadi akibat dikemukakan terlebih dahulu, selanjutnya ditarik simpulan yang merupakan penyebabnya.
Contoh :
Harga tomat turun drastis, kondisi ini merupakan akibat dari beberapa sebab. Sebab turunnya harga tomat secara drastis antara lain : terjadi panen besar secara bersamakan, tomat secara bersamakan harus dipanen karena adanya kejadian alam hujan abu, atau kedatangan tomat dalam jumlah besar dari daerah lain.
2) Hubungan sebab–akibat 1 – akibat 2. Pada penalaran hubungan sebab-akibat 1 –akibat 2, suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat yang pertama menjadi penyebab, sehingga menimbulkan akibat kedua. Akibat kedua menjadi penyebab sehingga menimbulkan akibat ketiga, dan seterusnya.Bahan bakar bensin dan minyak tanah naik . Dari penyebab ini akan meninmbulkan berbagai akibat antara lain : biaya transportasi naik, tarip angkutan umum naik, harga barang barang naik, jumlah produksi berkurang dan lain lain.
5. Mengomunikasikan
yaitu kegiatan peserta didik dalam mendiskripkan dan menyampaikan hasil temuannya dari kegiatan mengamati, menanya, uji coba, dan mengasosiasi. Kegiatan mengomunikasikan ditujukan kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dan dibantu dengan perangkat teknologi baik konvensional maupun Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Contoh Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Ekonomi
Topik /Tema | Masalah Ekonomi |
Sub Topik/Tema | Masalah pokok Ekonomi dan Cara Menanggulanginya |
Kompetensi Dasar | 3.2. Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya 4.2. Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya |
Tujuan Pembelajaran | 1) Mendiskripsikan inti masalah ekonomi dan kelangkaan melalui mengkaji referensi. 2) Menganalisis cara mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok. 3) Melaporkan secara tertulis hasil analisis mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok. 4) Melaporkan secara lesan hasil analisis mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok. |
Alokasi Waktu | 1x pertemuan (3 JP) |
Tahapan Pembelajaran | Kegiatan | ||||||||||||||||
Mengamati | - Pada kegiatan ini guru meminta peserta mengamati permasalahan ekonomi tentang kelangkaan sumber daya alam, ada pada buku 1. Sumber Daya Alam Sumber daya alam (SDA) adalah sumber daya yang tersedia di alam semesta, baik secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya, tanah, air, sinar matahari, dan barang-barang tambang. Sumber daya alam sudah tersedia di alam, tetapi masih harus digali terlebih dahulu agar dapat dimanfaatkan oleh manusia. SDA ini jumlahnya sangat terbatas, terutama SDA yang tak dapat diperbaharui jika diambil terus menerus akan habis. 2. Sumber Daya Manusia Dalam kegiatan ekonomi sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM). Disamping itu manusia juga berfungsi sebagai pengguna hasil-hasil kegiatan ekonomi. Kelangkaan sumber daya manusia terdiri atas kelangkaan secara kuantitas, dalam bentuk jumlahnya secara fisik, dan kelangkaan secara kualitas, dalam bentuk kemampuan pikirnya. Untuk mengatasi masalah kelangkaan tersebut, manusia dituntut untuk meningkatkan kemampuan pikirnya, yaitu dengan meningkatkan pendidikan, pengetahuan, keahlian, dan penguasaan teknologi. Secara umum, sumber daya manusia atau tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. a. Tenaga Kerja Terdidik (skilled labour) atau Tenaga Ahli atau Tenaga Mahir, yaitu tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian atau kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan non formal. Contohnya guru dan dokter. b. Tenaga Kerja Terlatih (trained labour) atau tenaga kerja terampil, yaitu tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja. Contohnya supir, pelayan toko, montir, pelukis c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih (unskilled and untrained labour) atau tenaga kerja kasar, yaitu tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh kuli, buruh angkut, buruh pabrik dan pembantu rumah tangga. 3. Sumber Daya Modal Sumber daya modal adalah segala sarana yang digunakan untuk menghasilkan barang lain. Sumber daya modal bisa berbentuk uang, dan berbentuk modal fisik, yaitu bahan mentah, gedung, peralatan, dan mesin-mesin. Kelangkaan sumber daya modal bermuara pada kemauan dan kemampuan manusia sendiri. Pada dasarnya setiap orang memiliki kemampuan untuk membentuk sumber daya modal tersebut. Salah satu cara membentuk modal adalah kemauan yang kuat untuk bekerja keras dan berusaha. | ||||||||||||||||
Menanya | Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya setelah mereka mengamati gambar dan diskripsi tentang kelangkaan ketiga sumber daya tersebut di atas. Contoh pertanyaan yang berkaitan dengan pengamatan peserta didik - Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan bagian dari permasalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan Sumber Daya alam? - Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan bagian dari permasalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan Sumber Daya manusia? - Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan bagian dari permasalahan pokok ekonomi yang berhibungan dengan Sumber Daya modal? - Bagaimana cara mengatasi permalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan Sumber daya alam? - Bagaimana cara mengatasi permalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan Sumber daya manusia? - Bagaimana cara mengatasi permalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan Sumber daya modal? | ||||||||||||||||
Mengumpulkan Informasi | Setelah kegiatan tanya jawab guru memfasilitasi siswa untuk menemukan jawaban dengan cara : - Melakukan pengamatan yang berhubungan dengan masalah kelangkaan Sumber daya alam, sumber daya manusia , dan sumber daya modal - Mencatat data hasil pengamatan tentang masalah pokok ekonomi di lingkungannya FORMAT DATA HASIL PENGAMATAN PERMASALAHAN POKOK EKONOMI Kelompok :....................... Anggota : 1................................................ 2................................................ 3 ............................................... 4................................................
Berdasarkan data pengamatan di lapangan peserta didik akan mengumpulkan informasi tentang permasalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia , dan sumber daya modal yang terjadi di lingkungannya. | ||||||||||||||||
Mengasosiasikan | Setelah mengumpulkan data atau informasi melalui pengamatan dan mencatat hasil pengamatan, peserta didik mengasosiasikan, menganalisis data lapangan dan dihubungkan dengan buku sumber dengan cara: - Mendiskusikan hasil pengamatan, menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan berdasarkan data pengamatan dan konsep yang terkait pada buku siswa. - Menyimpulkan hasil pengamatan dan hasil analisis data . | ||||||||||||||||
Mengkomunikasikan | Setelah menemukan kesimpulan, peserta didik membuat laporan dan peserta didik dapat menyampaikan laporan hasil pengamatan dan kesimpulannya tentang permasalahan ekonomi pada kelangkaan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal dan cara mengatasimasing masing masalah tersebut . |
Pada pembelajaran Ekonomi, penerapan pendekatan saintifik berkaitan dengan pengembangan keterampilan proses peserta didik . Guru dapat mengidentifikasi keterampilan proses apa saja yang dilatihkan pada suatu kegiatan pembelajaran baik pengukuran maupun non pengukuran.
Keterampilan proses yang dapat dilatihkan pada kegiatan pembelajaran pengukuran pada suatu tempat ini contohnya adalah:
Ketrampilan | Uraian Ketrampilan |
Mengamati | Mengamati permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal di lingkungannya. |
Mengukur | Mengumpulkan data kualitatip dan kuantitaip yang berhubungan dengan permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal di lingkungannya. |
Mengklasifikasi | Mengklasifikasikan masing masing permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan : a. Sumber Daya Alam b. Sumber Daya Manusia c. Sumber Daya Modal |
Mengasosiasikan | a. Berdiskusi melakukan analisis data. b. Menganalisis masing masing data permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal di lingkungannya. c. Berdasarkan hasil analisis data ini dapat digunakan sebagai bahan untuk menentukan cara menanggulangi permasalahan ekonomi masing masing yang berhubungan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal di lingkungannya. |
Menginterpretasikan | Menginterpretasikan hasil analisis data dan cara menanggulangi permasalahan ekonomi tersebut di atas dengan cara cara yang operasional dengan berpedoman pada landasan teori dan impiris. |
Menyimpulkan | Menyusun laporan yang garis besarnya adalah kesimpulan tentang permasalahan pokok ekonomi dan cara mengatasinya yang berhubungan dengan : a. Sumber Daya Alam b. Sumber Daya Manusia c. Sumber Daya Modal |
Mengkomunikasikan | Mengkomunikasikan laporan secara tertulis dan lesan, khususnya kesimpulan dari hasil analisis data tentang tentang permasalahan pokok ekonomi dan cara mengatasinya. |
Pada pembelajaran Ekonomi, penerapan pendekatan saintifik berkaitan dengan pengembangan keterampilan proses peserta didik . Guru dapat mengidentifikasi keterampilan proses apa saja yang dilatihkan pada suatu kegiatan pembelajaran baik pengukuran maupun non pengukuran.
Keterampilan proses yang dapat dilatihkan pada kegiatan pembelajaran pengukuran pada suatu tempat ini contohnya adalah:
Ketrampilan | Uraian Ketrampilan |
Mengamati | Mengamati permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal di lingkungannya. |
Mengukur | Mengumpulkan data kualitatip dan kuantitatip yang berhubungan dengan permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal di lingkungannya. |
Mengklasifikasi | Mengklasifikasikan masing masing permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan : d. Sumber Daya Alam e. Sumber Daya Manusia f. Sumber Daya Modal |
Mengasosiasikan | d. Berdiskusi melakukan analisis data. e. Menganalisis masing masing data permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal di lingkungannya. f. Berdasarkan hasil analisis data ini dapat digunakan sebagai bahan untuk menentukan cara menanggulangi permasalahan ekonomi masing masing yang berhubungan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal di lingkungannya. |
Menginterpretasikan | Menginrpretasikan hasil analisis data dan cara menanggulangi permasalahan ekonomi tersebut di atas dengan cara cara yang operasional dengan berpedoman pada landasan teori dan impiris. |
Menyimpulkan | Menyusun laporan yang garis besarnya adalah kesimpulan tentang permasalahan pokok ekonomi dan cara mengatasinya yang berhubungan dengan : d. Sumber Daya Alam e. Sumber Daya Manusia f. Sumber Daya Modal |
Mengkomunikasikan | Mengkomunikasikan laporan secara tertulis dan lesan, khususnya kesimpulan dari hasil analisis data tentang tentang permasalahan pokok ekonomi dan cara mengatasinya. |
Penerapan Model Project Based Learning, Discovery Learning dan
Problem Based Learning pada Pembelajaran Ekonomi
A. Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek
Model pembelajaran berbasis proyek pada penerapannya melalui tahap-tahap: 1) Penentuan Pertanyaan Mendasar, 2) Mendesain Perencanaan Proyek, 3)Menyusun Jadwal,4)Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek, 5) Menguji Hasil, dan 6) Mengevaluasi Pengalaman
Pada penerapannya dalam pembelajaran guru dan peserta didik dapat bekerja sama mendisain proyek, merancang perencanaan proyek dan menyusun jadwal. Untuk memandu pembelajaran ini guru dapat mendisain intrumen-intrumen lembar kerja peserta didik karena pelaksanaan pembelajarannya umumnya dilakukan sebagai tugas diluar tatap muka kecuali pelaporan hasil proyek. Untuk penilaiannya guru harus menyiapkan instrumen penilaian proyek. Berikut ini contoh lembar kerja pelaksanaan tugas proyek yang akan dilakukan peserta didik.
1. Lembar Kerja Tugas Proyek
Lembar kerja tugas proyek pada pembelajaran Ekonomi sebelum kegiatan tatap muka misalnya membuat laporan pemecahan permasalahan ekonomi. Untuk mengerjakan proyek, peserta diberi panduan kerja agar tugas dapat dikerjakan secara efektif dan efisien.
A. Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek
Tugas Proyek pada pembelajaran Ekonomi dapat diberikan kepada peserta didik sebelum kegiatan tatap muka misalnya Pengamatan tentang permasalahan ekonomi di lingkungan sekitar.
Berikut ini contoh lembar kegiatan dan format laporan Pembelajaran Berbasis Proyek
2. Lembar Kerja Tugas Proyek
KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MATA PELAJARAN : EKONOMI KELAS/SEMESTER : X/1 TOPIK : Permasalahan Pokok Ekonomi SUB TOPIK : Permasalahan Ekonomi di lingkungannya dan Cara mengatasi TUGAS : Mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya KOMPETENSI DASAR 1.1 Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka pemenuhan Kebutuhan 2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, mandiri, kritis dan analitis dalam mengatasi permasalahan ekonomi 3.2. Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya 4.2. Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya INDIKATOR 1) Mendiskripsikan inti masalah ekonomi dan kelangkaan dengan tepat 2) Mengidentifikasi permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan Sumber daya Alam di lingkungannya. 3) Mengidentifikasi permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan Sumberdaya Manusia di lingkungannya. 4) Mengidentifikasi permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan Sumberdaya Modal di lingkungannya. 5) Menganalisis cara mengatasi permasalahan masing masing sumber daya ekonomi di lingkungannya. PENTUNJUK UMUM 1. Pelajari cara mengumpulkan data dan menganalisis data dari leteratur yang relevan. 2. Amati kondisi daerah lingkungan tempat tinggal anda tentang kejadian yang berhubungan dengan masalah ekonomi. 3. Lakukan observasi ke daerah tersebut , dan kumpulkan data yang tentang masalah ekonomi yang berhubungan dengan Sumber daya alam, sumber daya manusia , dan sumber daya modal.. 4. Catat hasil pengumpulan data dan hal-hal yang penting yang berhubungan dengan masalah tersebut di atas. 5. Kerjakan secara kelompok, kalau mengalami kesulitan konsultasikan dengan Guru! 6. Laporkan hasil proyek secara tertulis dan secara lesan ! |
1. Laporan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek
Laporan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dapat berupa laporan kegiatan pemecahan masalah dan laporan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan model rancangan yang dibuat.
3. Laporan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek
Laporan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dapat berupa laporan hasil observasi tentang permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal yang terjadi di lingkungan sekitar siswa.
a. Laporan Hasil Analisis Data
LAPORAN HASIL OBSERVASI PERMASALAHAN EKONOMI PETUNJUK KHUSUS Setelah Anda melakukan pengumpulan data dari observasi lapangan maka lakukan analisa data dengan mengunakan format berikut.
|
b. Laporan Penelitian
LAPORAN PENELITIAN SEDERHANA PETUNJUK KHUSUS Berdasarkan hasil kegiatanmu ini, tulislah sebuah laporan penelitian sederhana tentang permasalahan ekonomi di lingkungan setempat dan cara mengatasinya. Buat Judul yang menarik , tulis laporan secara sistematis. JUDUL .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. |
B. Contoh Penerapan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)
Pada materi pelatihan satu telah diuraikan bahwa pada penerapan model pembelajaran penemuan terdapat prosedur yang harus dilakukan yang meliputi tahap Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan), Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah), Data collection (pengumpulan data), Data processing (pengolahan data), Verification (pembuktian) dan Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Contoh penerapan model Discovery Learning pada pembelajaran Ekonomi
Kompetensi Dasar | : | 3.2. Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya 4.2. Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya |
Topik | : | Permasalahan Pokok Ekonomi |
Sub Topik | : | Permasalahan ekonomi di lingkungan setempat dan cara mengatasinya. |
Tujuan | : | 1) Mendiskripsikan inti masalah ekonomi dan kelangkaan melalui mengkaji referensi. 2) Menganalisis cara mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok. 3) Melaporkan secara tertulis hasil analisis mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok. 4) Melaporkan secara lesan hasil analisis mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok. |
Alokasi Waktu | : | 1x pertemuan (3 JP) |
SINTAK PEMBELAJARAN | KEGIATAN PEMBELAJARAN |
1. Stimulation (simullasi/Pemberian rangsangan) | Pada tahap ini peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topic permasalahan pokok ekonomi dengan cara: - Menyajikan gambar peristiwa yang berkaitan dengan kodisitentang permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal.. - Mensimulasikan secara singkat langkah langkah dalam kegiatan observasi dan mengumpulkan data.. |
2. Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah) | Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan dengan permasalahan ekonomi di lingkung an setempat sampai siswa menentukan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya - Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan bagian dari permasalahan pokok ekonomi yang berhibungan dengan Sumber Daya alam? - Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan bagian dari permasalahan pokok ekonomi yang berhibungan dengan Sumber Daya manusia? - Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan bagian dari permasalahan pokok ekonomi yang berhibungan dengan Sumber Daya modal? - Bagaimana cara mengatasi permalahan ekonomi masing masing sumber daya tersebut? |
3. Data collection (pengumpulan data) | Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaanyang telah diidentifikasi melalui: - Melakukan pengumpulan data tentang permasalahan ekonomi tentang sumber daya alam. - Melakukan pengumpulan data tentang permasalahan ekonomi tentang sumber daya manusia. - Melakukan pengumpulan data tentang permasalahan ekonomi tentang sumber daya modal. |
4. Data processing (pengolahan Data) | Pada tahap ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi untuk mengolah data hasil pengamatan dengan cara: - Mengolah data pengamatan dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja, misalnya mengolah data tentang permasalahan ekonomi pada sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. |
5. Verification (pembuktian) | Pada tahap verivikasi peserta didik mendiskusikan hasil pengolahan data dan memverifikasi hasil pengolahan dengan teori pada buku sumber. Misalnya dengan cara: - Mengkonfirmasikan data dengan teori yang berhubungan dengan permasalahan ekonomi di lingkungan setempat. - Memverivikasi jawaban kelompok tentang hasil analisis data masing masing individu yang ada dalam kelompok. - Berdiskusi menentukan solusi atau penyelesaian dari masalah ekonomi tersebut di atas.. |
6. Generalization (menarik kesimpulan) | Pada tahap ini peserta didik menyimpulkan hasil observasi dan diskusi misalnya menyimpulkan : - Permasalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya alam di lingkungannya dan cara mengatasinya. - Permasalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya manusia di lingkungannya dan cara mengatasinya. - Permasalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya modal di lingkungannya dan cara mengatasinya. |
C. Contoh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning
Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
Tahap-tahap PBL meliputi tahap orientasi peserta didik kepada masalah, mengorganisasikan peserta didik, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan data dan menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Contoh Tahap Pembelajaran Problem Based Learning
Kompetensi Dasar | : | 1. .. 2. .. 3.2. Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya 4.2. Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya |
Topik | : | Permasalahan Pokok Ekonomi |
Sub Topik | : | Permasalahan ekonomi di lingkungan setempat dan cara mengatasinya. |
Tujuan | : | 1) Mendiskripsikan inti masalah ekonomi dan kelangkaan melalui mengkaji referensi. 2) Menganalisis cara mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok. 3) Melaporkan secara tertulis hasil analisis mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok. 4) Melaporkan secara lesan hasil analisis mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok. |
Alokasi Waktu | : | 1x pertemuan (3 JP) |
FASE-FASE | KEGIATAN PEMBELAJARAN |
Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah | 1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran. 2) Melakukan brainstorming dimana peserta didik dihadapkan pada masalah hasil pengamatan tentang permasalahan ekonomi di lingkungannya. 3) Mencatat data hasil pengamatan tentang masalah pokok ekonomi . Berdasarkan data pengamatan di lapangan peserta didik akan mengumpulkan informasi tentang permasalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia , dan sumber daya modal yang terjadi di lingkungannya. |
Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik | Pada tahap ini guru membantu peserta didik mendefinisikan danmengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Peserta didik dikelompokkan secara heterogen, masing-masing berdasarkan lembar kegiatan. Dalam ekonomi misalnya peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok , yakni kelompok A, B, C, D, E, dan F. Guru menyediakan 3 permasalahan dalam Lembar kegiatan siswa (LKS) yang harus diselesaikan oleh masing kelompok dengan rincian sebagai berikut : 1) Kelompok A dan kelompok D membahas masalah tentang permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya alam dan cara mengatasinya. 2) Kelompok B dan kelompok F membahas masalah tentang permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan cara mengatasinya. 3) Kelompok C dan kelompok F membahas masalah tentang permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya modal dan cara mengatasinya. Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang harus dikerjakan dan konsep-konsep yang harus didiskusikan dan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab. Untuk memecahkan masalah dalam LKS tersebut. |
Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok | Peserta didik mengumpulkan informasi untuk menciptakan dan membangun ide mereka sendiri dalam memecahkan masalah. Pada kegiatan ini peserta didik mendiskusikan materi dengan mengamati data hasil observasi tentang permasalahan ekonomi di lingkungannya yang ada dalam LKS. Guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah tersebut. |
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya | Pada tahap ini peserta didik merencanakan dan menyiapkan laporan dengan cara berbagi tugas dengan teman Pembuatan laporan melalui kegiatan: - Diskusimasing masing kelompok untuk mengembangakan konsep permasalahan ekonomi di lingkungannya berdasarkan data pengamatan dan informasi pada yang dikonfirmasikan dengan buku siswa secara teori. - Membuat laporan secara sistematis dan benar hasil diskusi kelompok tentang permasalahan ekonomi. |
Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah | Pada tahap ini peserta didik mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari melalui diskusi kelas untuk menganalisis hasil pemecahan masalah tentang permasalahan ekonomi di lingkungannya berikut contohnya. Peserta diharapkan menggunakan buku sumber untuk batuan mengevaluasi hasil diskusi. Selanjutnya presentasi hasil diskusi dan penyamakan persepsi. |
Tidak ada komentar: